Ngeri, Presiden Belarusia Datangi Pendemo Sambil Bawa Senapan Mesin

Senin, 24 Agustus 2020 | 11:06 WIB
Ngeri, Presiden Belarusia Datangi Pendemo Sambil Bawa Senapan Mesin
Aksi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (kedua dari kanan) saat menemui para demonstran di ibu kota Minsk, bikin bergidik ngeri. Dia membawa senapan mesin ringan, assault rifle. [Sky News]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko saat menemui para demonstran di ibu kota Minsk, bikin bergidik ngeri. Pasalnya, dia mendatangi lokasi protes sambil menenteng senapan mesin ringan, assault rifle.

Menyadur Sky News, Senin (24/8/2020), demonstrasi besar-besaran berlangsung di Belarusia sebagai protes dari hasil pemilihan presiden yang kembali dimenangkan Alexander Lukashenko.

Para demonstran yang berjumlah sekitar 200 ribu orang mengubah jalan-jalan ibu kota menjadi warna merah dan putih, sebagaimana bendera Belarusia.

Pengunjuk rasa melakukan long march sambil meneriakan protes dan menuntut pemecatan Lukashenko dari kursi presiden. Mereka kerap meneriakkan "pergi" dan "hidup Belarusia".

Baca Juga: Pilpres Belarusia Rusuh, Capres Penantang Menyelamatkan Diri ke Lituania

Mereka juga mendekati Istana Kemerdekaan, di mana video dari kantor berita negara Belta menunjukkan sebuah helikopter pemerintah, membawa Lukashenko, mendarat di lapangan.

Saat dia turun dari pesawat, dia terlihat memegang apa yang tampak seperti senapan otomatis tipe Kalashnikov, meskipun tidak ada klip amunisi yang terlihat.

Protes Belarusia. (AFP/Sergei Gapon)
Protes Belarusia. (AFP/Sergei Gapon)

Kementerian pertahanan Belarusia mengatakan tentara, bukan polisi, sekarang akan menanggapi setiap kerusuhan di dekat tugu peringatan ibu kota untuk para korban Perang Dunia Kedua.

Pemerintah Belarusia menggambarkan pengunjuk rasa anti-Lukashenko sebagai kelompok "fasis". Demonstrasi kini dikawal oleh petugas kemananan berseragam militer.

Awal bulan ini, sekitar 7.000 orang ditangkap, dan banyak dari mereka dipukuli dengan pentungan.

Baca Juga: Curhat Biduan Serbu Pemkab Kediri, Tak Punya Penghasilan Gegara Corona

Menurut para pejabat, Lukashenko, yang berkuasa sejak 1994, mengambil lebih dari 80% suara pada 9 Agustus untuk mengklaim masa jabatan keenam.

Para penentang mengklaim pemungutan suara itu dicurangi untuk menutupi hilangnya dukungan publik terhadap pria berusia 65 tahun itu.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (Foto: AFP)
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. (Foto: AFP)

Tetapi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengklaim tidak mungkin untuk mengatakan apakah pemilu itu ternoda karena kurangnya pengamat internasional.

Dia juga menuduh penantang oposisi utama Belarusia Svetlana Tikhanovskaya memiliki program yang tidak konstruktif atau tidak ditujukan untuk dialog.

Ms Tikhanovskaya mengatakan dia akan kembali ke rumah ketika rezim siap untuk dialog, dan bahkan bersedia untuk terlibat dengan Presiden Lukashenko.

Tikhanovskaya, manan guru berusia 37 tahun kini tengah melarikan diri ke Lituania. Kepada Sky News, dia menyebut ini adalah momentum perubahan untuk negaranya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI