Suara.com - Eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai angkat bicara membalas pernyataan Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun yang mengatakan bahwa deklarasi KAMI adalah acara melawan pemerintah resmi.
Natalius menanggapi pernyataan Dubes Zuhair dalam sebuah video yang mengatakan bahwa ia tidak bisa mendampingi kelompok yang melaran pemerintah remi yang mendukung rakyatnya di Palestina.
Natalius mengangggap bahwa Dubes Zuhair telah salah memahami pembentukan KAMI. Pria asal Papua itu menyatakan bahwa KAMI tidak dibentuk untuk melawan negara.
"You had already clarified that, Mr Ambassador, it was enough! How did you know KAMI against to the state? KAMI is civilian society for articulate human rights interest to the govern.
Baca Juga: Baru Sadar Acara Politik, Dubes Palestina Minta Maaf Hadiri Deklarasi KAMI
(Anda sudah mengklarifikasinya, Tuan Duta Besar, itu sudah cukup! Dari mana Anda tahu KAMI melawan negara? KAMI adalah masyarakat sipil yang mengertikulasikan kepentingan hak asasi manusia kepada pemerintah)," tulis Natalius lewat cuitannya.
Nataius Pigai melanjutkan bahwa sebaiknya Dubes Palestina tidak perlu memperluas masalah soal deklarasi KAMI.
"You are frankly speaking as you did to Israel. Din is not Jews & Israel. Be wisdom please!
(Anda berbicara terus terang seperti yang Anda lakukan terhadap Israel. Din bukan Yahudi & Israel. Tolong bijaksana lah!)" tegas Natalius.
Dubes Zuhair menyatakan dalam video klarifikasinya bahwa ia telah mengirimkan pernyataan kepada Din Syamsuddin soal kesalahapahamannya hadir dalam deklarasi KAMI.
Baca Juga: Ferdinand PD: KAMI Tak Sadar Sedang Memecah Belah Anak Bangsa
"Saudaraku, saya tidak layak mendampingimu. Saya tidak bisa menampingimu melawan pemerintah resmi yang mendukung saya dan rakyat saya. Maafkan saya. Saya ingin merayakan acara kemerdekaan saja bersamamu. Saya di sana hanya 5 menit dan kemudian saya meninggalkan acara," kata Zuhair dalam video klarifikasinya.