Kotak Hitam Ungkap Pesawat Ukraina Jatuh Dihantam Rudal Sebanyak 2 Kali

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 24 Agustus 2020 | 07:10 WIB
Kotak Hitam Ungkap Pesawat Ukraina Jatuh Dihantam Rudal Sebanyak 2 Kali
Para kru penyelamat mengevakuasi jasad-jasad dari lokasi insiden jatuhnya pesawat Boeing 737 milik Ukraina yang jatuh di Teheran, Iran. (Foto: AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kotak hitam pesawat Ukraina yang ditembak jatuh membuktikan bahwa pesawat penumpang itu dihantam oleh dua rudal dengan selisih waktu 25 detik dan para penumpang masih selamat untuk beberapa waktu setelah dampak ledakan pertama.

Pengumuman oleh kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran menandai laporan resmi pertama mengenai isi suara kokpit dan rekaman data, yang pada Juli dikirim ke Prancis untuk dipecahkan sandinya.

Teheran mengaku bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina pada Januari, di saat ketegangan dengan Amerika Serikat semakin meningkat. Seluruh 176 orang di dalam pesawat tewas.

"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit, yang mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup ... 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat," kata Touraj Dehghani-Zanganeh, yang dikutip stasiun TV.

Baca Juga: Intelijen AS: China, Iran, dan Rusia Coba Mengacaukan Pemilihan Presiden AS

Iran sedang dalam pembicaraan dengan Ukraina, Kanada, dan sejumlah negara lain yang warganegaranya menjadi penumpang pesawat nahas tersebut dan yang meminta investigasi penuh dalam insiden tersebut.

"Analisis data dari kotak hitam seharusnya tidak dipolitisasi," ucap Zanganeh.

Korps Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh pesawat milik Ukraine International Airlines dengan rudal darat ke udara pada 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari Teheran.

Iran lantas mengakui peristiwa itu sebagai "kecelakaan fatal" oleh pasukan yang sedang dalam kondisi siaga tinggi selama konfrontasi dengan AS.

Pejabat Iran dan Ukraina mengadakan pembicaraan mengenai kompensasi bagi keluarga korban dan pembicaraan itu akan dilanjutkan pada Oktober mendatang. (Antara)

Baca Juga: Mengerikan! Tiap 7 Menit, Satu Orang Warga Iran Meninggal karena Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI