Setidaknya, 809 orang meninggal akibat Covid-19 di Israel, negara dengan jumlah penduduk sebanyak sembilan juta jiwa.
Sementara itu, perekonomian di Israel memasuki resesi dan tingkat pengangguran melonjak tinggi sampai di atas 20 persen.
Netanyahu mengecam aksi protes yang ditujukan terhadap dirinya.
Ia menuduh peserta aksi unjuk rasa mengancam demokrasi, sementara media massa mendorong mereka terus turun ke jalan.
Baca Juga: Sensasi Menonton Bioskop Terapung di Israel
Ia berpendapat kondisi perekonomian Israel masih lebih baik apabila dibandingkan dengan banyak negara maju yang terdampak Covid-19.
Aksi protes pada Sabtu itu digelar beberapa hari sebelum tenggat waktu pemerintah mengesahkan rancangan anggaran negara berakhir pada 25 Agustus.
Jika rancangan anggaran itu tidak disahkan, pemilihan umum kemungkinan dapat digelar lebih awal.
Sumber: Antara/Reuters
Baca Juga: Sebut akan Berdamai dengan Israel, Jubir Kemenlu Sudan Langsung Dipecat