Baru Sadar Acara Politik, Dubes Palestina Minta Maaf Hadiri Deklarasi KAMI

Minggu, 23 Agustus 2020 | 21:42 WIB
Baru Sadar Acara Politik, Dubes Palestina Minta Maaf Hadiri Deklarasi KAMI
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Saya tidak melihat apapun, bahkan organisasi itu, KAMI, atau apalah itu namanya, saya tidak tahu hal ini. Saya tak tahu,” jelas Dubes Zuhair.

Sebelumnya kehadiran Zuhair diabadikan dalam sebuah foto yang diambil oleh mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi. Foto itu kemudian diunggahnya melalui akun Twitternya.

"DUBES PALESTINA (masker hijau) di sebelah Prof Sri Edi Swasono dan istri, hadiri Deklarasi KAMI....," cuitnya melalui akun @AdhieMassardi pada Selasa (18/8/2020).

Beragam reaksi dari warganet muncul mengikut unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang mempertanyakan kehadiran seorang dubes dalam agenda politik di Indonesia.

Baca Juga: Ferdinand PD: KAMI Tak Sadar Sedang Memecah Belah Anak Bangsa

Acara KAMI itu dihadiri oleh sederet tokoh nasional di antaranya, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Din Syamsuddin dan Said Didu.

Lewat akun Twitter, Din Syamsuddin, mengunggah poster yang bertuliskan pernyataan dari para tokoh penggagas KAMI tersebut. Salah satunya pernyataan dari eks Panglima TNI Jend (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dari isi poster tersebut, Gatot mengeluarkan pernyataan keras dan kontroversial.

Ia mengajak rakyat bergabung bersama dengan KAMI untuk menghancurkan pemerintahan oligarki rezim Jokowi.

“Bersama gerakan KAMI, mari hancurkan pemerintahan oligarki ini. Sudah saatnya rakyat mengambil alih,” ujar Gatot dalam poster tersebut.

Baca Juga: Ruhut Nyinyiri KAMI, Sindir Refly Mantan Komut Ikut Barisan Sakit Hati

Selain itu, Gatot juga menyampaikan orasinya saat menghadiri deklarasi KAMI. Dalam orasinya, Gatot juga berbicara kondisi Indonesia akibat proxy war yang diperburuk karena berkembangnya oligarki kekuasaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI