Suara.com - Ilmuwan di Jerman mengadakan tiga konser pop dalam satu hari guna menyelidiki risiko yang ditumbulkan oleh acara dengan banyak partisipan selama pandemi virus corona.
Menyadur BBC, Minggu (23/8/2020) penelitian oleh Universitas Halle ini dilakukan ketika Jerman mencatat jumlah infeksi virus corona tertinggi sejak akhir April.
Sekitar 1.500 relawan berkondisi sehat dengan rentang usia antara 18 hingga 50 tahun, hanya sepertiga dari jumlah yang diharapkan, ambil bagian di konser yang diadakan di Leipzig ini.
Penyanyi dan penulis lagu Tim Bendzko tampil sepanjang ketiga penelitian konser yang diberi nama Restart-19 tersebut.
Baca Juga: Diduga Tak Berizin, Polisi Panggil Panitia Penyelenggara Seni di Surabaya
"(Studi konser) untuk menyelidiki kondisi di mana peristiwa semacam itu dapat dilakukan meskipun ada pandemi," ujar para peneliti.
Tiga konser yang diadakan pada Sabtu (22/8) ini memiliki karakteristiknya sendiri, melibatkan langkah pencegahan virus corona yang berbeda.
Konser pertama bertujuan untuk mensimulasikan sebuah acara dalam keadaan sebelum pandemi, yakni tanpa penerapan protokol-protokol kesehatan.
Sementara konser kedua melibatkan penerapan jarak sosial dan kebersihan yang lebih baik, dan pertunjukkan ketiga melibatkan setengah dari kapasitas maksimal dengan mempraktikkan jaga jarak 1,5 m.
Semua peserta mengikuti tes virus corona sebelum berpartisipasi dalam pertunjukkan, dan diberi masker serta alat pelacak untuk mengukur jarak.
Baca Juga: Rusia Akhirnya Izinkan Kritikus Presiden Putin Dipindahkan ke Jerman
Para peneliti disebutkan menggunakan disinfektan fluoresen untuk melacak permukaan mana yang paling disentuh oleh penonton.