Suara.com - Penampilan Isyana Sarasvati menyanyikan lagu opera klasik tengah menjadi perbincangan hangat warganet.
Performanya yang sempurna sampai-sampai membuat warganet merasa berada di Eropa.
Pertunjukan yang digelar di Aula Simfonia Jakarta pada 6 Mei 2017 itu menampilkan Isyana Sarasvati sebagai penyanyi soprano.
Di video itu, Isyana menyanyikan dua lagu opera karangan Mozart yaitu "Zeffiretti lusinghieri" dan "Tiger! wetze nur die Klauen".
Baca Juga: Tanggapi Film Tilik yang Trending, Joko Anwar: Sederhana tapi Gigit
Pertunjukan musik klasik itu dipimpin oleh konduktor legendaris Iswargia R. Sudarno.
Suara Isyana yang begitu berbeda dibanding ketika menyanyikan lagu pop membuat publik terbawa suasana.
Komentar-komentar kocak warganet pun bermunculan di kolom komentar YouTube Jakarta Sinfonietta.
"Lagi berantem sama adik sambil dengerin lagu ini jadi serasa gladiator di Roma," tulis Viral Siregar.
Beberapa warganet bahkan membandingkannya dengan penyanyi dangdut Via Vallen.
Baca Juga: Bocorkan Honor Jadi Pembicara, Fahri Hamzah Menuai Sorotan Publik
"Via Vallen menangis mau cover ini," komentar Rizky Ryu.
Sementara itu, seorang warganet mengaitkannya dengan suasana perayaan Hati Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.
"Lagi masang bendera Merah Putih karena bulan Agustus, sambil dengerin lagu ini, jadi tengok kanan kiri takut pasukan Daendels ada yang lewat," tulis Luthfi membayangkan.
Ya, di kolom komentar ungahan itu, warganet membanjirinya dengan fantasi mereka berada di Eropa.
Bahkan mereka juga membayangkan berada di suasana penjajahan bangsa Eropa di Indonesia.
"Lagi masak di warteg sambil dengerin lagu ini. Berasa jadi koki kerajaan Elizabeth" tulis Luthfi SSF.
"Dengerin lagu ini sambil nonton suara hari seorang istri, tiba-tiba judulnya berubah jadi suara hati para pribumi," pikir Fikri Islam.
"Komentar-komentar yang lucu, inlanders. Sekarang kembali petik kopi!" tulis Nabila Khanza membayangkan jadi penjajah.
Salah seorang warganet malah menganggap bahwa lagu itu bisa membuatnya dianggap pindah agama oleh orang lain yang mendengarnya.
"When jarang salat dengerin lagi ginian. Mama said: fix pindah agama nih anak," kata Sasa Sanada.