Sementara itu, seorang warganet mengaitkannya dengan suasana perayaan Hati Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia.
"Lagi masang bendera Merah Putih karena bulan Agustus, sambil dengerin lagu ini, jadi tengok kanan kiri takut pasukan Daendels ada yang lewat," tulis Luthfi membayangkan.
Ya, di kolom komentar ungahan itu, warganet membanjirinya dengan fantasi mereka berada di Eropa.
Bahkan mereka juga membayangkan berada di suasana penjajahan bangsa Eropa di Indonesia.
Baca Juga: Tanggapi Film Tilik yang Trending, Joko Anwar: Sederhana tapi Gigit
"Lagi masak di warteg sambil dengerin lagu ini. Berasa jadi koki kerajaan Elizabeth" tulis Luthfi SSF.
"Dengerin lagu ini sambil nonton suara hari seorang istri, tiba-tiba judulnya berubah jadi suara hati para pribumi," pikir Fikri Islam.
"Komentar-komentar yang lucu, inlanders. Sekarang kembali petik kopi!" tulis Nabila Khanza membayangkan jadi penjajah.
Salah seorang warganet malah menganggap bahwa lagu itu bisa membuatnya dianggap pindah agama oleh orang lain yang mendengarnya.
"When jarang salat dengerin lagi ginian. Mama said: fix pindah agama nih anak," kata Sasa Sanada.
Baca Juga: Bocorkan Honor Jadi Pembicara, Fahri Hamzah Menuai Sorotan Publik