Masih berdasarkan catatan Gugus Tugas Batam, 12 warga itu telah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi RSKI COVID-19 Pulau Galang dan kondisinya relatif stabil.
Jumlah kasus COVID-19 di kota setempat meledak. Pada Sabtu malam diumumkan sebanyak 30 tambahan warga terkonfirmasi positif pada hari itu.
Padahal pada hari-hari sebelumnya, rata-rata tidak sampai 10 orang yang dinyatakan terpapar virus corona.
"COVID-19 tidak akan berakhir selagi kita tidak mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditentukan. Masker, distancing, dan kebersihan tangan," kata Didi.
Baca Juga: Tak Bisa Belajar Online, Siswa di Gresik Belajar di Angkot dan Terminal
Ia mengingatkan, apabila masyarakat tidak bisa menghindari berada di tengah-tengah keramaian, maka sebaiknya mengenakan pelindung wajah.
"Plus, pakailah face shield jika tidak bisa menghindari tempat keramaian," kata dia.
Sementara itu, dalam keterangan Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam, disebutkan dari 30 tambahan terkonfirmasi positif, sembilan di antaranya adalah konfirmasi bergejala, empat konfirmasi tanpa gejala dan 17 orang lainnya terkonfirmasi kotak erat.
Dijelaskan, kasus 439 adalah lelaki 65 tahun warga Sekupang, yang memiliki riwayat demam.
Kasus 440 dan 441 adalah lelaki 10 tahun dan 13 tahun, warga Kecamatan Batuaji, yang merupakan kontak erat kasus 375. Kasus 442 adalah ibu rumah tangga 46 tahun warga Sei Beduk yang merupakan kontak erat 431.
Baca Juga: Studi: Covid-19 Berisiko Menyebabkan Masalah Metabolik di Banyak Organ
Lalu kasus 443 adalah pemain musik 34 tahun warga Lubuk Baja, kasus 444 adalah lelaki 32 tahun warga Nongsa, kontak erat kasus 402 dan kasus 445 adalah ibu rumah tangga 59 tahun warga Lubuk Baja.