Heboh Reshuffle 18 Menteri Jokowi, Istana: Kabinet Indonesia Fokus Kerja

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 23 Agustus 2020 | 10:42 WIB
Heboh Reshuffle 18 Menteri Jokowi, Istana: Kabinet Indonesia Fokus Kerja
Kabinet Indonesia Maju
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru bicara Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman, menegaskan tidak ada rencana presiden untuk merombak atau reshuffle kabinet dan jajaran Kabinet Indonesia Maju saat ini sedang fokus bekerja.

"Semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju sekarang hanya fokus bekerja keras menangani pandemi COVID-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional. Sebab itu, tidak ada rencana reshuffle kabinet," kata Fadjroel dalam siaran pers sebagaimana dilansir Antara di Jakarta, Minggu (23/8/2020).

Fadjroel mengatakan, yang diperlukan Indonesia saat ini adalah bekerja cepat, bekerja keras dan bekerja inovatif.

Dia mengatakan Presiden Jokowi selalu menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah serta kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian.

Baca Juga: 18 Menteri Kena Reshuffle Jokowi, Istana Buka Suara

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, jajaran kabinet diminta tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing.

Mensesneg Pratikno sebelumnya juga mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia.

Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.

"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang, melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju," jelas Fadjroel.

Sebelumnya, Ketua Presidium IPW Neta S Pane mengatakan pihaknya mendapatkan informasi bahwa Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle terhadap 18 menteri.

Baca Juga: Isu Reshuffle: Andika Jabat Panglima TNI, Hadi Gantikan Prabowo Subianto?

Reshuffle akan dilakukan setelah pergantian Panglima TNI. Kata Neta, setidaknya ada 11 anggota kabinet yang akan bergeser dan berganti.

Paling banyak, 18 menteri yang terkena reshuffle. Nantinya, PDI Perjuangan akan mendapat tambahan pos menteri.

"Rotasi dan pergantian kabinet sepertinya akan dilakukan Presiden Jokowi setelah pergantian Panglima TNI. Sementara pergantian Kapolri akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pensiunnya Jenderal Idham Azis pada awal Januari 2021. Demikian informasi yang diperoleh dari berbagai sumber," ucap Neta S Pane.

Beberapa menteri yang akan di reshuffle menurut versi IPW yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sosial Juliari P Batubara.

Kemudian Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama Fachrul Razi dan Kepala Bulog Budi Waseso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI