Suara.com - Garis polisi dipasang di sekitar lokasi kebakaran yang terjadi di gedung utama Kejaksaan Agung RI, Jalan Sultan Hasanuddin Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/8/2020) malam.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat di sekitar lokasi tidak mendekat ke titik kejadian.
Musababnya, insiden kebakaran ini menyulut keramaian masyarakat di sekitar lokasi yang penasaran.
"Bagi yang tidak berkepentingan, silahkan berada di belakang garis polisi," teriak salah satu petugas di lokasi.
Baca Juga: Sabtu Malam, Api di Gedung Utama Kejaksaan Agung Tak Kunjung Padam
Pantauan Suara.com pukul 21.00 WIB, si jago merah masih membara di lokasi kejadian.
Mobil pemadam kebakaran yang bersiaga di sekitar lokasi masih terus bekerja memadamkan api.
Sebelumnya, sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan sementara untuk menjinakkan api.
Hal itu diketahui berdasarkan pantauan Suara.com dari video unggahan akun resmi @humasjakfire di instagram Jumat malam.
"Sebanyak (sementara) 17 unit mobil Damkar DKI dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang terjadi pada pukul 19.10 WIB," tulis salah satu admin akun @humasjakfire, Jumat (22/8).
Baca Juga: Kebakaran, Arus Lalu Lintas Mengarah ke Gedung Kejagung Semua Dialihkan
Tampak dalam video api dengan cepat membesar dan membakar sebagian gedung utama milik Kejagung tersebut.
Api diketahui terus merambat ke sejumlah bagian di sekitar gedung yang terbakar tersebut.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung RI Hari Setiyono membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya (benar terjadi kebakaran di gedung Kejagung)," kata Hari kepada Suara.com saat dihubungi.
Kendati begitu, Hari belum menjelaskan lebih detail penyebab kebakaran, dan apakah ada dokumen yang terbakar.
"Nanti ya nanti saya masih coba juga konfirmasi," ungkapnya.
Kepala Seksi Operasional Sudin PKP Jakarta Selatan, Sugeng mengatakan proses pemadaman masih terus berlangsung hingga saat ini.
Sementara terkait dengan penyebab masih belum bisa diketahui api bersumber dari mana.