Sekutu Navalny telah mengkritik Kremlin karena tidak mengizinkan evakuasi medisnya ke Jerman, mengatakan dia menghadapi bahaya mematikan dan rumah sakit Siberia yang merawatnya kurang lengkap.
Istri Navalny, Yulia Navalnaya, mengatakan kepada wartawan bahwa staf rumah sakit dan orang-orang yang dicurigai sebagai agen penegak hukum tidak mengizinkannya berbicara dengan dokter spesialis Jerman.
"Saya diusir secara paksa dengan cara yang tidak sopan," kata Yulia Navalnaya dengan suaranya bergetar.
"Ini adalah situasi yang mengerikan. Mereka tidak mengizinkan kami membawa Alexei. Kami yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kami." jelas Yulia.
Baca Juga: Vaksin Sputnik V Dikritik, Rusia Beberkan Metode Penelitian
Dia mengajukan permintaan tertulis kepada Presiden Putin agar suaminya dipindahkan ke Jerman pada hari Jumat.
"Saya secara resmi memohon izin kepada Anda untuk membawa Alexei Navalny ke Jerman," tulis Yulia di akun Twitternya.
Leonid Volkov, kepala staf Navalny, mengatakan keluarganya tidak mendapatkan informasi diagnosis dan analisis dan tidak ada akses untuk melihat data yang dipercaya tentang kondisinya.
Pihak keluarga juga menuduh pihak berwenang Rusia mencoba melakukan operasi menutup-nutupi.
Kemudian pada hari Jumat, Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa mengatakan sedang mempertimbangkan permintaan dari sekutu Navalny untuk mendesak pemerintah Rusia agar membiarkan politisi tersebut dipindahkan.
Baca Juga: Kerap Kritik Vladimir Putin, Pemimpin Oposisi Rusia Diracun, Kini Koma