Di Kongres AMSI, Menkeu Sri Mulyani Ngaku Jadi Korban Berita Click Bait

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 13:48 WIB
Di Kongres AMSI, Menkeu Sri Mulyani Ngaku Jadi Korban Berita Click Bait
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi keynote speaker dalam Kongres Ke-dua AMSI.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar Kongres kedua pada 22-23 Agustus 2020.

Pada pembukaan kongres tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati didapuk menjadi keynote speaker.

Dalam acara tersebut, Sri Mulyani mengatakan dalam era kekinian dimana keterbukaan informasi dan perkembangan teknologi malah menimbulkan ironi. Bagi dia, dalam arus informasi yang serba cepat, tak menjamin semua orang dapat menjaringnya dengan benar.

"Ironinya dengan keterbukaan informasi dan akses yang luar biasa, tidak menjamin publik menjadi lebih well educated dan well informed," kata Sri Mulyani secara daring, Sabtu (22/8/2020).

Baca Juga: Sri Mulyani Umumkan Pajak Kertas Media Cetak Ditanggung Pemerintah

Upaya memerangi disinformasi, misinformasi, ujaran kebencian, dan hoaks, lanjut Sri Mulyani, adalah tantangan yang besar. Pasalnya, hal-hal tersebut mampu menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.

“Betapa berbahayanya kondisi suatu negara yang dipenuhi oleh (berita) hate, hoaks atau fake news. Bisa betul-betul membuat masyarakat disoriented dan terjadi pecah belah,” kata dia.

Sri Mulyani kemudian mencontohkan negara Amerika Serikat. Di negara adidaya yang mengklaim diri sangat menjunjung tinggi nilai demokrasi saja masih kerap kelimpungan dalam menghadapi hal-hal tersebut.

“Mereka yang selama ini mengunggulkan kebebasan, hak pribadi, dan segala macam saja masih kelimpungan benar dengan masalah ini,” katanya.

Selain itu Sri Mulyani juga menyinggung ihwal click bait dalam gelanggang media massa. Pada era kekinian, kata dia, banyak sekali berita yang mengutamalan click bait demi meraih sebanyak mungkin pembaca.

Baca Juga: Gelar Kongres Ke-dua, AMSI: Brand Sehat Harus Tampil di Konten yang Sehat

“Ada disinformasi yang di-mainstream-kan. Performance indicators-nya berdasarkan klik dan klik itu selalu di judulkan dengan yang bombastis,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI