Ngeri, Toko Tetap Buka dan Biarkan Jenazah Tergeletak di Tengah Ruangan

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 11:38 WIB
Ngeri, Toko Tetap Buka dan Biarkan Jenazah Tergeletak di Tengah Ruangan
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Perusahaan melakukan kesalahan dengan tidak segera menutup toko setelah apa yang terjadi dan tidak melindungi jasadnya dengan benar."

"Kami mengikuti semua protokol penyelamatan pertama dan setelah (Manoel) meninggal, kami mengikuti instruksi untuk tidak memindahkan jenazah dari tempatnya."

Setelah berita ini viral, perusahaan berkata telah memperbarui pedoman mereka, termasuk wajib menutup toko untuk menangani 'situasi langka' dengan lebih sensitif dan hormat.

Ini bukan pertama kalinya Carrefour Brasil jadi sorotan terkait penanganan insiden di gerai mereka.

Baca Juga: Menpora Jawab Isu Naturalisasi Pemain Muda dari Brasil, Apa Katanya?

Sebelumnya pada 2018 seorang petugas keamanan memukul anjing jalanan dengan batang besi hingga mati dan peristiwa ini dengan cepat menuai kecaman warga.

Ilustrasi toko kelontong. (Shutterstock)
Ilustrasi toko. (Shutterstock)

Sementara itu, kematian mendadak tak hanya terjadi di Brasil. Hal ini sering ditemui di seluruh dunia belakangan ini, terutama semenjak virus corona menjadi pandemi dunia.

Brasil adalah salah satu negara yang memiliki kasus virus corona terbanyak di dunia. Negeri Samba ini bahkan pernah memecahkan rekor dengan pertambahan 30 ribu kasus baru dalam kurun waktu 24 jam.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang kerap menyamakan virus corona dengan flu ringan bahkan dinyatakan positif corona dan harus menjalani masa karantina di rumah dinasnya selama beberapa waktu.

Baca Juga: Mengenal 5 Pemain Brasil yang Disebut-sebut Bakal Dinaturalisasi PSSI

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI