Anak 2 Tahun Ogah Pakai Masker, Satu Keluarga Diusir dari Pesawat

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 22:06 WIB
Anak 2 Tahun Ogah Pakai Masker, Satu Keluarga Diusir dari Pesawat
Ilustrasi pesawat mendarat (Pixabay/dirkvermeylen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu dan enam anaknya dikeluarkan dari penerbangan maskapai Amerika Serikat, setelah putrinya yang berusia 2 tahun menolak untuk memakai masker di dalam kabin.

Menyadur ABC News, Chaya Bruck dan anak-anaknya didepak dari maskapai JetBlue Airways dengan rute penerbangan dari New York menuju Orlando pada Rabu (19/8).

"Itu sangat membuat saya dan keluarga saya trauma," ujar Bruck.

Perempuan asal Brooklyn ini mengatakan saat itu telah mencoba memakaikan masker ke anak bungsunya, Dina, namun gadis kecil ini menolak.

Baca Juga: Tempuh 567 Km, Kisah Pesawat N250 BJ Habibie ke Peristirahatan Terakhir

"Haruskan saya mengikat tangannya, apa yang harus saya lakukan?" tanya Bruck kepada pramugari, seperti terlihat dalam rekaman video yang beredar.

Ilustrasi kabin pesawat. (Pixabay/Stock Snap)
Ilustrasi kabin pesawat. (Pixabay/Stock Snap)

Kru kabin tersebut kemudian meminta Bruck dan keluarganya turun dari pesawat. Menjelaskan bahwa maskapai tersebut tidak akan memberikan toleransi.

Dalam rekaman video itu juga nampak para penumpang lain yang berupaya untuk membela ibu berusia 36 tahun.

Penumpang lain, Anny Taveras, mengatakan pesawat tetap lepas landas setelah keluarga Bruck turun, meski orang-orang lain di dalam pesawat itu telah mencoba memberikan pembelaan.

"Semua penumpang sudah bangun, berteriak, dan mengatakan 'itu tidak adil', jangan lakukan itu kepada ibu ini," beber Taveras menjelaskan kondisi di kabin saat itu.

Baca Juga: 60.000 Relawan Siap Uji Klinis Vaksin COVID-19 Buatan Amerika Serikat

JetBlue bersama dengan sebagian besar maskapai laun, mewajibkan semua anak berusia 2 tahun ke atas untuk memakai masker selama penerbangan.

Seorang juru bicara JetBlue mengatakan kebijakan maskapai tersebut terakhir pada 10 Agustus, "untuk memastikan semua orang memakai masker - dewasa dan anak-anak," dan konsisten dengan pedoman CDC, yang menyebut anak-anak di bawah 2 tahun tidak boleh memakai masker.

Sementara Bruck dan Taveras mengklaim bahwa selama pengumuman di dalam kabin, pramugari mengatakan pihak maskapai akan mengecualikan anak-anak yang tak bisa memakai masker.

"Saya butuh waktu untuk pulih dari (insiden) ini. Anak-anak saya juga perlu pulih dari ini," kata Bruck.

Tak hanya Bruck, satu keluarga lain juga diusir dari penerbangan tersebut.

Chardette Ponsette yang terbang bersama anaknya, menyebut dirinya dikeluarkan karena cukup keras membela keluarga Bruck.

"Saya membelanya, dan saya pikir saya adalah orang yang paling menonjol, karena apa yang saya katakan itu benar," ujar Poinsette.

Keluarga Bruck dan Poinsette kemudian pulang dengan maskapai penerbangan AS yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI