Deklarasi KAMI Untuk Kritik Rezim, Rocky Gerung Justru Ajak Jokowi Gabung
"Kita mau ajak dia (Jokowi) jadi deklarator KAMI supaya bisa menyelamatkan negeri ini, bukan hanya menyelamatkan dirinya sendiri seperti saat ini," ujar Rocky.
Suara.com - Salah satu tokoh pendiri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Rocky Gerung mengajak Presiden Joko Widodo untuk ikut bergabung dengan gerakannya. Padahal dalam deklarasinya, pembentukan KAMI disebut bertujuan untuk mengkritik rezim Jokowi.
Ajakan tersebut diungkapkan Rocky dalam videonya yang diunggah di saluran YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (18/8/2020).
Dalam video berjudul "Indonesia Sedang Tenggelam, Saatnya KAMI" itu, Rocky mengatakan bahwa ia akan menerima Presiden Jokowi jika berkehendak untuk bergabung.
"Kita mau saja jika harus berdialog dengan Presiden, audiensi oke. Bahkan kita juga mau kalau Presiden bergabubung. Kita mau ajak dia (Jokowi) jadi deklarator KAMI supaya bisa menyelamatkan negeri ini, bukan hanya menyelamatkan dirinya sendiri seperti saat ini," ujar Rocky dikutip Hops.id -jaringan Suara.com.
Baca Juga: Jokowi Endorse Ridwan Kamil, Pramono Ogah Ambil Pusing dan Malah Mendoakan: Semoga Sehat Semua
Mantan dosen Universitas Indonesia itu menyatakan bahwa pihaknya terbuka kepada siapa saja yang ingin bergabung, baik dari kubu oposisi maupun pemerintah.
Ia memprediksi bahwa akan ada dua menteri yang bergabung dengan KAMI.
"KAMI sangat welcome terhadap siapa pun. Malah mungkin sebentar lagi ada dua menteri yang bakal bergabung karena sinyalnya begitu," ungkap Rocky yang tidak menyebutkan nama menteri tersebut.
Pada Selasa (18/8/2020), Rocky Gerung bersama sejumlah tokoh lain seperti Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin dan Said Didu menggelar Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digelar di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Dilihat dari video orasinya yang dibagikan akun Twitter Mas Piyu Ori, nampak Rocky Gerung dengan menggunakan mic melontarkan pernyataan keras yang ditujukan untuk rezim pemerintahan Jokowi.
Baca Juga: Zulhas Kunjungi Jokowi, Dokter Tifa Lontarkan Sindiran Telak: Takut?
“Menuntut pemerintah untuk mengusut secara sungguh-sungguh dan tuntas segala pihak yang berupaya melalui jalur konstitusi membuang Pancasila sebagai upaya nyata melumpuhkan NKRI hasil proklamasi 45,” ujar Rocky Gerung.
Rocky Gerung dalam video tersebut nampak mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang berwarna krem. Sementara di lengan kirinya terpasang kain merah putih.
Selain Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Gatot Nurmantyo dan Said Didu, juga hadir dalam deklarasi KAMI sejumlah tokoh lainnya seperti mantan Menteri Sosial, Bachtiar Hamzah dan eks Menteri Kehutanan, MS Kaban.
Klaim bukan gerakan politik
Walau berisi orang-orang yang aktif dalam politik praktis, salah satu inisiator KAMI Refly Harun, membantah kelompoknya tengah bersiasat untuk pemilu 2024.
Refly, yang pernah diserahi jabatan komisaris utama perusahaan pelat merah pada pemerintahan Joko Widodo, menyebut KAMI dibentuk hanya untuk mengkritik kebijakan pemerintah.
"Gerakan ini ingin memberikan sumbangan pemikiran, dan melakukan upaya korektif kalau ada kekurangan dalam praktik bernegara," kata Refly saat dihubungi BBC.
"Kelompok seperti ini pasti berkaitan dengan aktivitas politik. Tapi apakah kami akan mendorong tokoh tertentu (untuk jadi presiden)? Tidak."
"Saya belum mendengar pembicaraan ke arah sana. Saya juga tidak tertarik ke sana karena saya bergabung setelah melihat bahwa perjuangannya nilai. Yang dibangun sistem," ujarnya.