Rocky Gerung dalam video tersebut nampak mengenakan kemeja abu-abu dan celana panjang berwarna krem. Sementara di lengan kirinya terpasang kain merah putih.
Selain Din Syamsuddin, Rocky Gerung, Gatot Nurmantyo dan Said Didu, juga hadir dalam deklarasi KAMI sejumlah tokoh lainnya seperti mantan Menteri Sosial, Bachtiar Hamzah dan eks Menteri Kehutanan, MS Kaban.
Klaim bukan gerakan politik
Walau berisi orang-orang yang aktif dalam politik praktis, salah satu inisiator KAMI Refly Harun, membantah kelompoknya tengah bersiasat untuk pemilu 2024.
Refly, yang pernah diserahi jabatan komisaris utama perusahaan pelat merah pada pemerintahan Joko Widodo, menyebut KAMI dibentuk hanya untuk mengkritik kebijakan pemerintah.
"Gerakan ini ingin memberikan sumbangan pemikiran, dan melakukan upaya korektif kalau ada kekurangan dalam praktik bernegara," kata Refly saat dihubungi BBC.
"Kelompok seperti ini pasti berkaitan dengan aktivitas politik. Tapi apakah kami akan mendorong tokoh tertentu (untuk jadi presiden)? Tidak."
"Saya belum mendengar pembicaraan ke arah sana. Saya juga tidak tertarik ke sana karena saya bergabung setelah melihat bahwa perjuangannya nilai. Yang dibangun sistem," ujarnya.
Baca Juga: Tokoh-tokoh KAMI Disuruh Move On, Berani Jujur Kayak Prabowo