Anies Minta Atap Dekat Flyover Tanjung Barat Dicat Warna Biar Bagus Difoto

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 19:28 WIB
Anies Minta Atap Dekat Flyover Tanjung Barat Dicat Warna Biar Bagus Difoto
Foto udara perkembangan proyek jalan layang (Flyover) tapal kuda di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Senin (3/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta atap rumah warga sekitar jembatan layang atau flyover yang bergaya tapal kuda di kawasan Lenteng Agung dan Tanjung Barat dicat warna.

Tujuannya, kata Anies, agar bagus terlihat saat warga melakukan beragam pemotretan.

Hal ini disampaikan Gubenur Anies saat rapat pimpinan mengenai perkembangan proyek simpang tak sebidang di dua lokasi itu.

Dia meminta agar Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali menindaklanjuti permintaannya ini.

Baca Juga: Sesuai Rencana, Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Selesai Akhir 2020

"Nanti ini akan begini terus fotonya bertahun tahun ke depan. Walikota bicarakan dengan rumah-rumah di sini gentengnya dicatin semua pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," ujar Anies dalam video di akun resmi YouTube Pemprov DKI yang dikutip Suara.com, Jumat (21/8/2020).

Ia menganggap pewarnaan pada atap warga itu akan menonjolkan sisi estetika yang menarik saat foto udara. Agar selaras, warnanya diminta ditentukan oleh pihaknya sendiri.

"Enak banget warnanya begini, jangan dong, kita yang tentukan warnanya apa. Ini nanti akan difoto segini terus," katanya.

Selain itu, ia meminta agar proyek ini tak melupakan penghijauan di daerah sekitar. Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Pertamanan dan Hutan diminta untuk mengurus penanaman pohon dan tumbuhan di lokasi.

"Maksud saya begini, nanti ini (jalan) akan jadi hitam warna aspal. Di sini nanti kita minta dibantu oleh SDA dan kehutanan menjadikan hijau semua," ujar Anies.

Baca Juga: Begini Penampakan Jalan Layang Tapal Kuda di Lenteng Agung

Untuk diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia.

Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.

Flyover Tanjung barat sendiri memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.

Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.

Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020.

Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI