Suara.com - Perusahaan teknologi pemberantasan serangga, Oxitec, berencana untuk melepaskan sekitar 750 juta nyamuk hasil rekayasa genetik di Florida, Amerika Serikat.
Menyadur New York Post, Jumat (21/8/2020), nyamuk jantan hasil rekayasa genetik diharapkan bisa menjadi alternatif pembasmi serangga selain menggunakan cairan insektisida.
Perusahaan yang berbasis di Inggris itu menamai nyamuk jantan itu dengan nama OX5034.
Meski terkesan seperti film fiksi ilmiah, otoritas lokal mengatakan penemuan itu benar-benar ada.
Baca Juga: Gadis 7 Tahun Dikuntit Pria Telanjang, Ketuk Jendela Kamar Berulang Kali
Oxitec berhasil menciptakan nyamuk jantan yang dimodifikasi secara genetika, sehingga semua keturunannya nanti bakal mati sebelum menetas.
Skema itu diharapkan bisa menekan populasi serangga penghisap darah itu dalam batas tertentu.
Rencananya, 750 juta nyamuk OX5034 itu dilepasliarkan ke Florida selama periode dua tahun mulai musim panas ini.
Oxitec telah mendapat persetujuan dari Badan Perlindungan Lingkungan pada bulan Mei dan mendapat persetujuan bulat dari tujuh agen Florida pada bulan Juni.
Proyek eksperimental ini sebelumnya telah meminta persetujuan sejak lebih dari satu dekade lalu, di mana izinnya baru dikeluarkan baru-baru ini.
Baca Juga: Lakukan Operasi Amputasi di Teras, Dokter Bedah Ini Kehilangan Izin Praktik
Kendati telah mendapat persetujuan otoritas terkait, para warga Florida dan kelompok advokasi lingkungan bergiding ngeri dengan rencana tersebut.
Jaydee Hanson, direktur kebijakan untuk Pusat Pengkajian Teknologi dan Pusat Keamanan Pangan Internasional, menyebut pemerintah negara bagian hanya membuang-buang uang dengan proyek tersebut.
“Dengan semua krisis mendesak yang dihadapi bangsa kita dan negara bagian Florida--pandemi COVID-19, ketidakadilan rasial, perubahan iklim--pemerintah telah menggunakan pajak dan sumber daya untuk percobaan 'Jurassic Park',” kata Hanson.
“Apa yang mungkin salah? Kami tidak tahu, karena EPA menolak secara tidak sah untuk menganalisis risiko lingkungan secara serius, sekarang tanpa peninjauan lebih lanjut atas risikonya, eksperimen dapat dilanjutkan."
Nyamuk menjadi salah satu masalah serius di Florida lantaran menyebabkan wabah demam berdarah (DBD) yang sangat buruk, khususnya di kawasan Keys pada 2019-2010.
Karena putus asa untuk mengendalikan situasi, Distrik Pengendalian Nyamuk Florida Keys menghubungi Oxitec untuk mencari solusi, dan perusahaan menanggapi dengan mengusulkan OX513A, nyamuk jantan hasil rekayasa genetika.
Banyak warga Floridia tidak setuju, dan petisi Change.org terhadap nyamuk mutan dengan cepat mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan.
Penduduk setempat menyebut hama sebagai nyamuk rekayasa genetik itu sebagai “superbug” dan “robo-Frankenstein”.
Sebagai tanggapan, Oxitec mengembangkan OX5034 versi 2.0 yang telah disetujui dan merupakan pengembangan dari OX513A yang mereka sebut sebagai "nyamuk ramah". Hal itu dikatakan CEO Oxitec Grey Frandsen.
“Tujuan kami adalah untuk memberdayakan pemerintah dan komunitas dari semua ukuran untuk secara efektif dan berkelanjutan mengendalikan nyamuk penyebar penyakit ini tanpa dampak berbahaya terhadap lingkungan dan tanpa operasi yang rumit dan mahal," kata Frandsen.
"Potensi teknologi kami untuk melakukannya tidak tertandingi, dan persetujuan EPA ini akan memungkinkan kami mengambil langkah pertama untuk menyediakannya di AS."