Suara.com - Di dekat jenazah Demas Laira yang disemayamkan di rumah duka, Bongga menceritakan kepribadian putra kesayangannya yang menjadi jurnalis itu.
"Dia orang baik. Tidak pernah ditegur-tegur (sama saudara), karena orangnya sabar," kata Bongga.
Jurnalis muda yang bekerja untuk media Sulawesion.com itu memiliki enam saudara. Kakak tertuanya, Tabita, yang ketika itu duduk di belakang Bongga menambahkan selama ini tak pernah sekalipun bertengkar dengan Demas Laira.
"Kalau kakaknya marah, dia ketawa saja," kata Tabita. "Saya tidak pernah marahi dia. Dia tidak pernah marahi saya."
Baca Juga: Misteri Kematian Jurnalis Penuh Luka Tusukan, Apa Harapan Keluarganya?
Suara.com mengutip percakapan yang berlangsung di rumah duka Demas Laira dari Youtube Channel Tema26, Jumat (21/8/2020). Ketika itu, warga sedang berkumpul di tempat tinggal almarhum yang berada di Dusun Marga Mulya, Desa Bambadaru, Kecamatan Tobadan, Mamuju Tengah. Mereka mengelilingi jenazah jurnalis muda yang membujur di atas lantai rumah.
Anggota keluarga bernama Oktavianus mengatakan keluarga sangat terpukul dengan kasus yang menimpa Demas Laira. Mereka berharap kasus kematian Demas Laira segera terungkap.
"Hapan kami kepada pihak berwajib bisa mengungkap kasus ini seterang-terangnya. Karena bagi kami ini kenyataan yang sangat memukul. Hal yang tidak pernah terbayang dalam lintasan, menimpa saudara kami."
"Kami memohon dukungan teman-teman media untuk membantu kami mengungkap kasus ini paling tidak harapan kami sebagai keluarga bisa mengetahui apa yang jadi motif apa yang jadi sebab meninggalnya saudara kami," Oktavianus menambahkan.
Kematian Demas Laira meninggalkan tanda tanya yang besar. Dari hasil pemeriksaan terhadap jenazah yang dilakukan otoritas terkait, ditemukan banyak luka tusukan di tubuhnya.
Baca Juga: Jurnalisnya Meninggal Penuh Tikaman, Pemred Sulawesion: Ini Biadab!
Ketika ditemukan pertama kali oleh seorang supir truk, dia dalam keadaan terlentang di tepi jalan poros wilayah Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis (20/8/2020), sekitar pukul 02.00 Wita.