Suara.com - NC, perempuan berusia 39 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, menjadi korban penganiayaan oleh suaminya sendiri AW (36), hingga kemaluan dirinya terluka.
Perempuan tersebut dianiaya oleh suaminya yang berprofesi sebagai satpam di Rumah Sakit Covid-19 Bapelkes, karena pelaku cemburu melihat tanda merah di dada NC.
Pelaku menduga, tanda merah di dada sang istri yang baru dinikahinya satu bulan lalu tersebut adalah bekas kecupan alias cupangan.
"Peristiwanya terjadi hari Kamis (13/8). Pelaku kami tangkap hari Senin (17/8)," kata Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda Muhammad Ridwan dalam keterangan tertulis, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Ada Bekas Kecupan di Payudara, Istri Disiksa Suami hingga Kemaluan Luka
Penganiayaan itu berawal ketika AW mengajak NC untuk berjalan-jalan. Karenanya, pelaku meminta NC untuk lebih dulu mandi.
Namun, setelah mandi, AW melihat ada guratan merah di payudara sang istri. Ia lantas menuduh, tanda merah itu bekas kecupan lelaki lain.
Dia meyakini hal tersebut, karena AW berkukuh sehari sebelumnya tidak bersetubuh dengan NC.
AW dan NC terlibat cekcok yang berujung penganiayaan. AW melakukan penyiksaan hingga menimbulkan banyak luka pada tubuh NC.
"Ada luka robek di pelipis korban. Rahang kanan korban juga bergeser," kata Ridwan.
Baca Juga: Biadap! Pria di Serang Perkosa Anak Tiri Lalu Aniaya Istri
Tak hanya itu, AW juga melakukan penyiksaan terhadap alat vital korban hingga mengalami luka.