Suara.com - Penelitian terbaru menunjukkan penderita virus corona di ibu kota India, Delhi, lebih banyak adalah perempuan dibandingkan pria.
Menyadur BBC, Jumat (21/8/2020), data ini diperoleh dari penelitian yang dilakukan pada awal Agustus melalui tes antibodi putaran kedua.
Hasil survei tersebut menunjukkan 32,3% perempuan di ibu kota telah mengembangkan antibodi terhadap virus dibandingkan dengan pria sebesar 28,3%.
Pihak peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab perempuan di Delhi lebih rentan terhadap virus.
Baca Juga: Angka Kekerasan Anak saat Pandemi Tercatat Turun, Bagaimana Faktanya?
Sementara dari keseluruhan orang yang diuji, 29% diantaranya ditemukan telah memiliki antibodi virus corona.
Hal itu berarti hampir enam juta dari 20 orang di Delhi teinfeksi Covid-19 dan telah pulih.
Menteri Kesehatan Delhi Satyendra Jain mengatakan kota itu masih jauh dari mengembangkan herd immunity terhadap infeksi.
"Sangat bagus bahwa hampir 29% orang telah pulih dan mengembangkan antibodi, yang lebih tinggi 23% pada survei pertama, tetapi untuk herd immunity harus mencapai antara 40-70%," ujar Jain.
Survei yang dilakukan pemerintah menemukan hampir sepertiga dari sekitar 15.000 penduduk Delhi yang sampel darahnya diuji, memiliki antibodi vrius corona.
Baca Juga: Distigma akibat Positif Covid-19, Satu Keluarga Bunuh Diri
Penelitian pertama pada Juli, menemukan 23.4% orang Delhi yang dites memiliki antibodi Covid-19.