Suara.com - Hujan disertai butiran es mengguyur beberapa desa yang terdampak erupsi Gunung Sinabung.
Butiran es berukuran kecil tersebut, mengguyur 10 desa yang berada di Kecamatan Tiga Panah, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Natanail Perangin-angin mengatakan, peristiwa hujan es tersebut terjadi pada Kamis (20/8/2020) sore.
"Iya, ada turun hujan es di kawasan Sinabung. Sebanyak 10 desa yang mengalaminya," kata Natanail Perangin-angin, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Status Level III
Dijelaskan Natanail, hujan yang bercampur butiran es kecil berwarna putih itu terjadi pada sekira pukul 17.20 WIB.
Hujan tersebut, kata Natanail berlangsung selama 30 menit. Adapun 10 desa yang diguyur yakni Desa Tiga Panah, Sukambayak, Sukadame, Salit, Sukapilihen.
Selanjutnya Desa Suka, Seberaya, Leparsamura, Kuta Kepar dan Desa Bertah.
"Situasi terkendali dan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut," ujarnya.
Terpisah, petugas BMKG Frocaster BMKG Kualanamu mengatakan, kejadian hujan es kemungkinan bisa terjadi lantaran meningkatnya gugusan lava dan abu vulkanik dari Gunung Sinabung.
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Petani Karo Rugi Rp 41 Miliar
"Ketika di atmosfer menambah partikel udara atau Inti Kondensasi, sehingga mendukung pembentukan awan Cumulonimbus," katanya.
Menurutnya, awan Cumulonimbus tersebut dapat menyebabkan terjadinya hujan es, badai, guntur dan angin kencang.
Oleh sebab itu, kata Desi, jika hujan es kembali terjadi, warga diimbau untuk tetap berada di rumah.
"Sebenarnya sama saja sih dengan hujan biasa. Tapi kalau diluar dan terkena hujan dengan butiran es, ya sakit juga. Jadi lebih baik berada di rumah kalau terjadi hujan es," katanya.