Distigma akibat Positif Covid-19, Satu Keluarga Bunuh Diri

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 13:32 WIB
Distigma akibat Positif Covid-19, Satu Keluarga Bunuh Diri
Wanita pelayan kafe nyaris bunuh diri dari atas jembatan. Foto hanya ilustrasi.(Beritabali/ist).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur Institute of Mental Health menyatakan bahwa menjelang akhir April ada sekitar 3.632 panggilan aduan depresi dan konseling psikiatri diberikan kepada 2.603 penelepon.

Kejadian tersebut kemudian langsung viral di media sosial Facebook dan langsung mengundang beragam komentar.

Seorang pengguna Facebook @shaheen berkomentar: "Ini adalah saat-saat ketika Anda perlu memahami pentingnya kesatuan di antara keluarga. Teman-teman! Tolong jaga orang yang Anda cintai."

"Itu bisa terjadi pada siapa saja. Dunia sudah menderita secara maksimal. Kapan mereka akan mengerti bagaimana cara menjaga satu sama lain?" tulis @Gaurav.

Baca Juga: Gegara Lockdown, Ayah Kayuh Sepeda Sejauh 105 Km Demi Antar Anak Ujian

"Sungguh memalukan. Meskipun orang berpendidikan, mereka tidak pernah bertindak seperti itu. Semoga jiwa mereka damai." komentar akun @Parthiv.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI