Suara.com - Seorang selebgram dan influencer asal Singapura, Jade Rasif, memilih membungkam fitnah yang dituduhkan kepadanya dengan aksi mulia.
Menyadur Asia One, Jumat (21/8/2020), Rasif yang sempat dituduh mencari nafkah sebagai pekerja seks komersial (PSK), memilih menjadi volunteer garda terdepan penanganan Covid-19 di negaranya.
Wanita berusia 26 tahun, yang dikenal karena tugas aktingnya dan sebagai DJ lokal terkemuka, sempat merahasiakan pekerjaan barunya.
Namun, lewat Instagram dua pekan lalu, Rasif akhirnya menunjukkan apa yang dia lakukan selama periode pembatasan sosial di masa pandemi virus Corona.
Baca Juga: Sewa Kamar Rp 250 Ribu, Cerita PSK Online Buka Tarif di Apartemen Aeropolis
Rasif memposting foto dirinya dengan masker N95 dimana dirinya juga terlihat mengenakan alat pelindung diri (APD). Dia kini bekerja penuh waktu di sektor perawatan kesehatan.
Berbicara kepada The New Paper kemarin, Rasif menjelaskan bahwa dia mengungkapkan pekerjaan barunya karena ada rumor dia menjual seks untuk menghidupi dirinya sendiri.
"Ada situs Sugar Baby menggunakan foto saya, dan beberapa orang mengatakan karena saya tidak punya pekerjaan lagi, (karena pandemi) saya pasti menjual tubuh saya untuk menghidupi diri sendiri," kata Rasif.
Rasif mengatakan dia menjadi sukarelawan dengan Korps Perawatan Kesehatan Singapura pada bulan April dan menjalani pelatihan sebelum ditempatkan pada bulan Mei.
"Saya mendaftar untuk melakukan logistik dan entri data, tetapi mereka mengatakan mereka membutuhkan orang untuk membantu di garis depan," beber Rasif.
Baca Juga: Miliaran Rupiah untuk Gandeng Influencer, ICW: Jokowi Tidak Percaya Diri
Jadi saya berkata, 'Baiklah, saya akan melakukannya.' Dan sekarang saya sangat mencintai pekerjaan saya."
Dia menolak mengungkapkan organisasi perawatan kesehatan tempat dia bekerja dan peran spesifiknya, tetapi mengatakan dia telah ditempatkan di tempat-tempat seperti asrama pekerja asing dan hotel.
Mantan DJ itu mengatakan dia sekarang bermaksud untuk mengejar karir sebagai perawat dan akan mendaftar untuk program gelar perawat setelah pandemi selesai.
Pertunjukan terakhirnya sebagai DJ adalah pada 13 Maret di klub Kuala Lumpur Dragonfly.
"Saya sangat menyukai ini daripada pekerjaan lama saya," kata mantan DJ itu.
"Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya bagus dalam pekerjaan saya dan orang-orang memperlakukan satu sama lain dengan hormat," tandasnya.