Publik Geram! Ambulans Melintas, Pengendara Mobil Ini Malah Halangi Jalan

Jum'at, 21 Agustus 2020 | 10:30 WIB
Publik Geram! Ambulans Melintas, Pengendara Mobil Ini Malah Halangi Jalan
Ilustrasi ambulans. (Pixabay/arembowski)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ambulans yang membawa pasien di kawasan Depok, Jawa Barat diadang oleh pemotor pada Sabtu (11/7/2020). Pemotor menolak memberikan jalan untuk ambulans yang sedang membawa pasien untuk diantar menuju ke rumah sakit.

Kronologi singkat kejadian tersebut dibagikan di Facebook pada Sabtu (11/7/2020) oleh akun Indah Purnamasari, yang mengaku sebagai perawat di dalam ambulans.

Saat itu, kata Indah, ia tengah mengantar pasien yang hendak kontrol ke sebuah rumah sakit swasta. Namun, dalam perjalanan ada seorang pemotor yang menghalangi laju ambulans.

"Hallo semua. Kenalin, saya Nurse Indah. Saya bekerja di salah satu ambulance yang berdomisili di depok. Pagi ini saya mau membagikan kisah saya saat bertugas. Pagi ini saya ada respons pasien, pasien saya untuk kontrol ke salah satu rumah sakit swasta bilangan Depok.

Baca Juga: 2 Polisi Bali Terancam Dipecat Habis Palak Turis Rp 1 Juta saat Menilang

Awalnya kami (team) berjalan seperti biasanya, (pada umumnya). Ambulance saya berjalan dengan semestinya dan sewajarnya. Namun ketika sampai di daerah Rumah Sakit Umum Depok, kami mulai diadang sama salah satu pengguna jalan (motor)," tulis Indah.

Mulanya Indah dan tim di dalam ambulans mengira pemotor itu hendak membantu mereka membuka jalan. Namun, ternyata ada yang janggal dari gelagatnya hingga kemudian pemotor tersebut bentrok dengan sopir ambulans.

"Kita ke kanan, dia ke kanan. Kita ke kiri dia ke kiri (intinya enggak kasih kita jalan). Terus sesampainya kita di salah satu perum bilangan Sawangan, kami bener-bener diadang dan praaangggg, terjadilah keributan yang bisa kalian semua lihat di video saya," lanjut Indah.

Sopir ambulans, Slamet mengatakan kondisi pasien sempat berubah dari level kuning ke level merah ketika insiden tersebut berlangsung.

"Dari level kuning, dengan kejadian tersebut ke level merah. Otomatis kan sudah membahayakan nyawa pasien," kata Slamet.

Baca Juga: Heboh Polisi Tilang Turis Sebesar Rp 1 Juta, Lampu Mati Jadi Penyebabnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI