Sementara anak laki-laki pernah dibenturkan kepalanya ke tembok berulang kali karena mengunduh sebuah game online di ponsel.
Ia juga mengaku sempat dihukum tidak boleh makan dan menggunakan toilet. Saat ingin buang air kecil, anak laki-laki ini dipaksa menggunakan botol yang ada di kamarnya.
Shane disebutkan melarang anak-anaknya berteman, dengan menghapus semua nomor-nomor di ponsel mereka.
Sempat mengelak atas semua tuduhan dan menyebut anaknya manipulatif dan pembohong, Shane dan pasangannya mengakui adanya tindak kekerasan yang dituduhkan.
Hakim yang menangani kasus Shane, Nigel Daly, menyebut anak-anak ini menjadi korban tindakan buruk yang tak beralasan.