Suara.com - Seorag ayah rela mengayuh sepeda 105 km jauhnya untuk memastikan anaknya tidak telat mengikuti ujian sekolah. Hal ini dilakukan karena tak tersedianya transportasi umum akibat lockdown di beberapa daerah di India.
Menyadur Times of India, Shobram yang berasal dari desa Baypur, negara bagian Madhya Pradesh, memboncengkan putranya, Ashish, menuju tempat ujian yang terletak di distrik Dhar Manawar.
Dengan adanya lockdown di Madhya Pradesh, menyebabkan trasportasi umum belum tersedia. Selain itu, pria berusia 38 tahun ini juga tak memiliki cukup uang untuk mengupayakan kendaraan lain.
Adapun ujian kenaikan kelas yang diikuti oleh putra Shobram merupakan tes tambahan yang diadakan oleh pemerintah negara bagian itu, dikhususkan bagi siswa yang gagal di percobaan sebelumnya.
Baca Juga: Takut Tertular Corona, Istri Larang Suami Masuk Rumah Meski Sudah Karantina
Meski pria ini tak pernah menyelesaikan sekolahnya, namun Shobram berharap Ashish harus mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik, karenanya ia tak mau melewatkan kesempatan ini meski harus melakukan perjalanan yang sulit.
"Jika saya melewatkan kesempatan ini, maka pembelajaran satu tahun putra saya akan sia-sia. Oleh karena itu saya memutuskan untuk membawanya dengan sepeda," ujar Shobram.
"Kami tidak punya uang atau bahkan sepeda motor. Tidak ada yang membantu. Tapi untuk meningkatkan kehidupan anak laki-laki kami, saya bawa dia ke Dhar naik sepeda untuk mengikuti ujian," sambungnya.
Ayah dan anak ini memulai perjalanan pada Senin (17/8) dan sampai di kota tempat ujian pada Selasa (19/8) pagi.
Keduanya sempat singgah di kota Manawar untuk berisitirahat saat malam menjelang.
Baca Juga: Laporkan Pelecehan Seksual ke Kantor Polisi, Gadis Ini Malah Disuruh Joget
"Kami membawa makanan untuk perbekalan saat perjalaan dan di Dhar selaam dua hingga tiga hari," katanya.