Ahli Penyakit Menular Swedia Anggap Masker Saja tidak Cukup Cegah Covid-19

Kamis, 20 Agustus 2020 | 20:17 WIB
Ahli Penyakit Menular Swedia Anggap Masker Saja tidak Cukup Cegah Covid-19
Masker kain (Dok. ATS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pakar penyakit menular tersebut kemudian mengeluarkan tanggapan keras setelah Swedia secara kontroversial menolak untuk memberlakukan lockdown.

Ilustrasi seorang perempuan mengenakan masker kain. [Shutterstock]
Ilustrasi seorang perempuan mengenakan masker kain. [Shutterstock]

Swedia telah mencatat setidaknya 85.000 kasus Covid-19, lebih dari 5.800 kematian, menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins.

Dikutip dari The Guardian, secara total, 51.405 orang di Swedia meninggal dalam periode enam bulanan terakhir, jumlah yang lebih tinggi daripada tahun mana pun sejak tahun 1869, ketika 55.431 orang meninggal karena kelaparan. Populasi Swedia pada waktu itu sekitar 4,1 juta, dibandingkan dengan 10,3 juta sekarang.

Sekitar 10 persen kematian akibat Covid-19, lebih tinggi dari rata-rata untuk periode selama lima tahun terakhir, kantor tersebut mengatakan pada hari Rabu.

Baca Juga: Menikah Saat Pandemi Covid-19: Lokasi di Hutan Perbatasan Swedia - Norwegia

Pada bulan April, jumlah kematian hampir 40 persen lebih tinggi dari rata-rata karena lonjakan kematian terkait Covid-19.

Swedia mengambil pendekatan berbeda dengan negara tetangganya, lebih mengandalkan pada tindakan sukarela yang berfokus pada jaga jarak sosial dan memilih untuk tidak melakukan penguncian yang ketat.

Sebagian besar sekolah tetap buka dan banyak bisnis terus beroperasi sampai batas tertentu, yang berarti perekonomian bernasib lebih baik daripada banyak lainnya.

Namun, jumlah korban tewas lebih tinggi daripada di negara tetangga Nordiknya, yang memilih tindakan penguncian yang lebih ketat.

Baca Juga: Pasangan Ini Nikah di Perbatasan Gegara Pandemi, Terhalang Seutas Pita

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI