Suara.com - Perusahaan teknologi Fitbit tengah mengenmbangkan perangkat berupa smartwatch yang diklaim dapat menjadi alat pendeteksi Covid-19.
Menyadur Pocket-Lint, Kamis (20/8/2020), Fitbit menyebut perangkat buatan mereka, nantinya bahkan bisa mendeteksi infeksi virus Corona pada seseorang sebelum menimbulkan gejala medis.
Studi dari perusahaan asal Amerika Serikat ini sayangnya belum ditinjau lebih lanjut oleh ilmuwan lain di jurnal medis.
Cara kerja smartwatch itu nantinya bakal mengukur tanda-tanda fisiologis pada seseorang yang terinfeksi Covid-19 namun belum emrasakan gejala-gejalanya.
Baca Juga: Begini Nasib Belasan Penjemput Paksa Jenazah Positif Covid-19 di Batam
Lewat algoritma yang tengah dikembangkan, Fitbit menyebut cara itu sangat mungkin untuk dilakukan.
Fitbit mulai mendaftarkan rancangan alat tersebut pada Mei 2020. Studi yang sedang berlangsung mengumpulkan data dari pelacak kebugaran peserta, termasuk detak pernapasan, detak jantung istirahat, dan variabilitas detak jantung.
“Ini penting karena orang dapat menularkan virus sebelum mereka menyadari bahwa mereka memiliki gejala atau ketika mereka tidak memiliki gejala sama sekali,” tulis Conor Heneghan, direktur penelitian dan algoritme di Fitbit.
"Jika kami dapat memberi tahu orang-orang bahwa mereka harus menjalani tes sehari sebelum gejala dimulai, mereka dapat mengisolasi dan mencari perawatan lebih cepat, membantu mengurangi penyebaran Covid-19."
Para peneliti, dilaporkan Pocket-Lint, menemukan bahwa dalam banyak kasus infeksi Covid-19, variabilitas detak jantung pasien akan mengalami penurunan.
Baca Juga: Peneliti Kembali Temukan Obat Potensial untuk Pengobatan Covid-19
Variabilitas detak jantung adalah di mana degupan berkurang namun diiringi laju pernapasan yang meningkat.