"Cuma memang ada kartu identitas Id card pers. Sepertinya media online kalau nggak salah," ungkapnya.
Mayat korban pun telah dibawa ke Rumah Sakit Satelit, Mamuju Tengah, Sulbar untuk dilakukan pemeriksaan visum.
"Kita masih dalami, kita panggil saksi yang mengetahui pertama terus digabungkan mungkin dengan hasil pemeriksaan visum dari RS ya," katanya.
Di sisi lain, Pimpinan Redaksi Sulawesion.com Supardi Bado tak menampik bahwa Demas Laira yang dikabarkan meninggal dunia tersebut merupakan karyawannya.
Baca Juga: Wartawan Demas Laira Tewas 17 Tusukan, Mayat Tergeletak di Jalan
"Iya benar (karyawan). Sih Demas Laira itu melamar kerja di Sulaweaion.com itu pada 1 Agustus 2020 barusan. Setelah melamar dua hari kemudian kita terbitkan Id Card untuk liputan di sana. Dia wartawan di Mamuju dan Mamuju Tengah," ungkapnya.
Meski masih berstatus magang, kata dia, Demas Laira aktif mengirim pemberitaan ke redaksi Sulawesion.com.
"Dia (korban) mengirim berita soal pengerjaan proyek di desa-desa. Kejadian kan tadi malam, saya kaget juga dapat kabar dari teman-teman di Mamuju," kata dia.
"Iya masih magang karena masih baru kan. Dia masuk di Sulawesion.com sekitar 20 hari ini, selama kerja di Sulawesion.com kurang lebih sekitar enam berita yang dimuat kami. Dia mintanya (tugas) di Mamuju sama Mamuju Tengah," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Baca Juga: Demas Laira Wartawan Mamuju Tengah Dibunuh, Ada 17 Tusukan di Badan