Nyanyian Said Didu ke Sri Mulyani, 'Kaki yang Gatal, Kepala yang Digaruk'

Kamis, 20 Agustus 2020 | 17:34 WIB
Nyanyian Said Didu ke Sri Mulyani, 'Kaki yang Gatal, Kepala yang Digaruk'
Muhammad Said Didu - (Twitter/@msaid_didu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, meminta penjelasan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani terkait pernyataan Menkeu yang menyebutkan bahwa infrastruktur Indonesia masih tertinggal.

Melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (19/8/2020), M. Said Didu menuliskan komentarnya terhadap pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Yth Ibu Menkeu, mohon dijelaskan berapa bandara yang tidak terpakai? Berapa pelabuhan yang kosong? Berapa jalan tol yang tidak bisa balik modal?" tulis M. Said Didu.

"Terus yang kurang mana? Yang kurang adalah infrastruktur dasar, tapi yang dibangun infrastruktur komersial," lanjutnya.

Baca Juga: Gerakkan Ekonomi Lokal, Penyaluran Bansos Kulon Progo Diapresiasi Mensos

Komentar Said Didu soal pembangunan infrastruktur. (Tangkapan layar unggahan akun twitter @msaid_didu),
Komentar Said Didu soal pembangunan infrastruktur. (Tangkapan layar unggahan akun twitter @msaid_didu),

Hingga artikel ini dibuat, unggahan M.Said Didu tersebut telah diretweets lebih dari 570 kali dan disukai oleh lebih dari 1.500 pengguna Twitter.

Sejumlah warganet tampak mengomentari unggahan M. Said Didu ini. Beragam komentar muncul, baik yang pro maupun kontra.

Unggahan M. Said Didu pada akun Twitter pribadinya tersebut berangkat dari Sri Mulyani yang mengatakan bahwa infrastruktur Indonesia masih tertinggal.

Dilansir dari Batamnews.co.id -- jaringan Suara.com, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam sebuah webinar mengatakan bahwa infrastruktur Indonesia saat ini masih tertinggal.

Lebih lanjut lagi, Sri Mulyani menilai saat ini masih terdapat kesenjangan yang besar antara daerah perkotaan dengan pedesaan terkait dengan ketersediaan infrastruktur.

Baca Juga: Nila Moeloek: Pandemi Buktikan Rapuhnya Kesehatan dan Ekonomi Indonesia

Sri Mulyani menuturkan pembangunan infrastruktur ini akan terus dilanjutkan, dibarengi dengan peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan.

"Saya ingin melihat anak-anak bangsa punya kesempatan yang sama untuk merasakan dan mendapatkan akses layanan publik," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani Mau Bagi-bagi Ponsel dan Pulsa untuk Siswa Miskin

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Fadil)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Suara.com/Fadil)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku sedang menggodok bantuan sosial (bansos) bagi siswa miskin yang tidak memiliki akses pembelajaran secara daring atau online.

Sri Mulyani mengatakan para siswa miskin ini penting untuk diberi bansos agar tetap bisa melanjutkan proses pembelajaran di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

"Situasi Covid ini membuat tantangan yang lebih besar lagi, kita tahu akibat pandemi anak-anak tidak bisa sekolah, namun tidak bisa mengakses proses pembelajaran secara digital karena terkendala teknologi," kata Sri Mulyani dalam acara webinar bertajuk Gotong Royong Jaga UMKM untuk Indonesia yang dilakukan secara virtual, Selasa (11/8/2020).

Maka dari itu kata dia pemerintah saat ini sedang merumuskan sebuah program baru yang akan bisa membantu para siswa miskin, dengan membantu memberikan bansos berupa handphone atau pulsa kepada siswa-siswa yang kurang mampu ini.

"Apakah karena tidak memiliki handphone-nya atau tidak bisa membeli pulsanya ini menjadi sebuah tantangan baru yang harus kita pecahkan," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Saat ini kata dia proses perumusan kebijakan bantuan ini sedang dibicarakan dengan pihak kementerian terkait.

"Kita sedang membicarakan dengan pihak Kementerian terkait agar kita bisa membantu keluarga-keluarga ini dimana tidak bisa hadir karena situasi Covid," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI