Sebut Ami Pemain Lama Ekstasi, Polisi Selidiki Keterlibatan Sipir dan RS

Kamis, 20 Agustus 2020 | 16:06 WIB
Sebut Ami Pemain Lama Ekstasi, Polisi Selidiki Keterlibatan Sipir dan RS
Pengungkapan salah satu tersangka terkait kasus produsen narkoba di rumah sakit swasta AR Salemba di Polsek Sawah Besar, Rabu (19/8/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polsek Sawah Besar masih mendalami keterlibatan oknum anggota sipir Rutan Salemba dan petugas rumah sakit dalam kasus produksi narkoba yang dilakukan narapidana berinisial AU alias Ami Utomo Putro (42).

Ami diketahui memproduksi narkoba jenis ekstasi di ruang perawatan berstandar VVIP di rumah sakit swasta berinisial AR di Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Eliantoro Jalmaf mengemukakan, Ami merupakan pemain lama dalam kasus narkoba. 

"Kita nggak boleh tergesa-gesa. Dia (Ami) bukan pemain baru, pemain lama. Makanya kita harus benahin semuanya, kita dalami semuanya, termasuk (dugaan keterlibatan pihak) RS-nya, lapasnya," kata Eliantoro saat dihubungi, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga: Kasus Ami Utomo, Polisi Bakal Panggil Dokter hingga Pihak RS Swasta

Eliantoro menyampaikan, sejauh ini penyidik telah memeriksa empat petugas sipir Rutan Salemba yang menjaga Ami saat dirawat di RS AR.

Selanjutnya, penyidik juga berencana melakukan pemeriksaan terhadap dokter dan perawat rumah sakit.

Namun, Eliantoro mengemukakan jika hingga kekinian penyidik baru menetapkan satu orang tersangka berinisial MW (36) dalam kasus tersebut. MW merupakan kurir sekaligus orang yang membantu Ami memproduksi ekstasi.  

"Sementara masih satu orang itu aja, si kurir itu aja. Kita kan masih (baru) beberapa hari, masih didalami," katanya.

Polsek Sawah Besar sebelumnya menangkap terduga kurir narkoba berinisial MW.

Baca Juga: Polisi Periksa 4 Sipir Rutan Salemba Terkait Kasus Produksi Ekstasi di RS

Pria tersebut ditangkap berdasar laporan masyarakat yang mengetahui adanya peredaran narkoba jenis ekstasi di wilayah Salemba.

Atas laporan itu, polisi pun melakukan penyelidikan hingga akhirnya menemukan alamat kediaman MW yang terletak di Jalan Salemba Tengah, Jakarta Pusat. 

Selanjutnya MW pun dibekuk, namun ketika itu polisi tidak menemukan barang bukti.

"Digeledah tapi tidak ditemukan narkotika. Setelah itu dilakukan pemeriksaan percakapan di ponsel milik MW," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Heru Novianto di Mapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (19/8/2020).

Dari hasil pemeriksaan isi percakapan di ponsel milik MW, polisi akhirnya menemukan fakta jika dia kerap mengambil ekstasi dari seseorang berinisial AU alias Ami Utomo Putro.

Saat itu, Ami diketahui tengah menjalani perawatan di salah saru rumah sakit swasta di kawasan Jakarta Pusat.

"Tim menuju ke rumah sakit dan mendapati AU sedang dirawat yang mana AU adalah narapidana narkotika di Rutan Salemba," ungkap Heru.

Berdasar hasil pemeriksaan, tersangka Ami diketahui memproduksi ekstasi di tempat ia dirawat. Lokasi AU memproduksi barang tersebut yakni di dalam ruang perawatan berstandar VVIP.

"AU memproduksi narkotika jenis ekstasi di dalam ruang perawatan salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Pusat," katanya.

Dari penangkapan tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa 62 butir pil ekstasi.

Tersangka Ami kekinian pun telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Nusakambangan

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) Kementerian Hukum dan HAM selanjutnya memindahkan Ami dari Rutan Salemba ke Lapas Karang Anyar, Nusakambangan.

Kabag Humas dan Protokol Ditjen Pas Rika Aprianti mengemukakan bahwa Ami akan ditempatkan di dalam Lapas Nusakambangan dengan pengamanan super maksimum.

"Dengan pertimbangan keamanan dan tindakan tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh AU, maka AU akan dipindahkan hari ini ke Lapas dengan tingkat pengamanan Super Maximum Security, One Man One Cell di Lapas Karang Anyar, Nusakambangan," kata Rika kepada wartawan, Kamis (20/8/2020).

Rika menjelaskan bahwa Ami merupakan narapidana kasus narkoba. Pria tersebut sebelumnya menjadi penghuni Rutan Salemba usai divonis pidana 15 tahun penjara.

"Bahwa AU berdasarkan pemeriksaan dari Polsek Sawah Besar dan Polres  Jakarta Pusat telah melakukan pelanggaran dan melakukan pengulangan  tindak pidana terkait narkoba," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI