Sudah 3 Bulan, Puluhan Nakes RS Labuang Baji Makassar Belum Terima Insentif

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 20 Agustus 2020 | 15:24 WIB
Sudah 3 Bulan, Puluhan Nakes RS Labuang Baji Makassar Belum Terima Insentif
Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tidak ada masalah karena ada protokol. Kita itu bekerja sesuai dengan juknis, baik itu pasien biasa maupun pasien ibu hamil. Sampai saat ini kendalanya itu ya relatif tidak ada," kata dia.

Diakuinya, saat kali pertama ditetapkan menjadi rumah sakit rujukan Corona, pihaknya sempat terkendala APD.

"Tapi setelah berjalan, lancar-lancar saja tidak ada masalah. Kami memberikan edukasi bahwa dalam merawat pasien Covid-19, kita ikuti protokol tidak bisa keluar dari situ. Untuk menjaga pasien, keluarga dekatnya, lingkungan sekitarnya apalagi kalau dia sudah status reaktif dan positif, kita jaga semua. Terutama menjaga juga petugas kesehatan."

Ia juga tidak memungkiri terkait adanya kasus pengambilan paksa jenazah Covid-19 di rumah sakit yang berada di bawah kepemimpinannya tersebut.

Namun, ia beralasan hal itu terjadi lantaran petugas tidak dapat menghalangi setelah didesak oleh jumlah massa yang banyak.

"Pernah terjadi (pengambilan paksa jenazah Covid-19). Cuman satu kejadian seperti itu pada Juni 2020. Mereka datang ke rumah sakit langsung ambil. Kita rumah sakit sudah mengedukasi tapi dalam menghadapi jumlah massa yang banyak, ya keselamatan juga harus diperhatikan dan minggu lalu itu sudah disidang dan yang tersangka itu sudah diputus empat bulan. Kami tidak ingin itu terjadi tapi bukan ranah kami itu," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI