Dilempar Ibunya ke Kolam Renang, Bayi J Kejang-kejang dan Badannya Biru

Kamis, 20 Agustus 2020 | 10:48 WIB
Dilempar Ibunya ke Kolam Renang, Bayi J Kejang-kejang dan Badannya Biru
Satuan Tugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Barat mengevakuasi bayi J disiksa ibunya, Yulia, yang diduga depresi di Jakarta, Rabu (19/8/2020). (Instagram @sudin_sosial_jakbar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang bayi berinisial J menjadi korban penyiksaan yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri. Sadisnya, Yulia (45) yang diduga sengaja menenggelamkan buah hatinya itu di kolam renang.

Peristiwa itu terjadi di sebuah apartemen di kawasan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (20/8/2020). Aksi itu dilakukan lantaran sang ibu diduga mengalami depresi.

Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Antonius, menceritakan kronologi dari aksi sadis pelaku. Korban yang berusia tujuh bulan tersebut dengan cara melepas pelampung dan menceburkannya ke dalam kolam renang.

Kasus ini terungkap setelah polisi mendapatkan laporan dari penghuni aparteman.

Baca Juga: Ya Tuhan! Ibu di Cengkareng Tega Siksa Bayi Umur 7 Bulan

Antonius mengatakan Yulia sempat ribut dengan pihak keamanan apartemen yang ingin menyelamatkan J. Pihak keamanan apartemen sudah sempat meminta kepada Yulia agar tidak melakukan hal tersebut.

"Dari keterangan saksi, sang anak sempat kejang. Kondisinya sedikit membiru. Saksi lain ada yang bikin video, tapi saksi tidak ada yang langsung ambil bayi J, hanya teriak saja," kata dia.

Dari keterangan para saksi, Yulia diduga depresi lantaran laki-laki warga negara asing yang menjalani hubungan dengannya, tidak mau bertanggungjawab.

Yulia diketahui pernah menikah, namun sudah bercerai dan memiliki dua anak dari suami sah sebelumnya.

Selain itu, kondisi unit apartemennya tidak layak sebab tanpa listrik dan tanpa air.

Baca Juga: Bapak Tega Tarik Baju hingga Bekap Mulut Bayi, Videonya Viral

Yulia sendiri dalam kondisi tertekan, sebab tidak bekerja. Untuk makan dan minum susu bayi J masih mendapat bantuan dari donatur. Para saksi juga menyebut korban bayi J sering ditinggal sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI