Kumpulan Fakta Menarik Baju Adat Tidung yang Dituduh dari China

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 20 Agustus 2020 | 10:20 WIB
Kumpulan Fakta Menarik Baju Adat Tidung yang Dituduh dari China
Uang baru Rp 75.0000 dan pakaian adat Suku Tidung (Kolase/Facebook/Sejarah Tidung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baju adat Tidung Tarakan mencuri perhatian publik usai baju adat tersebut tampil dalam pecahan uang baru Rp 75.000. Berikut ini kumpulan fakta menarik baju adat Tidung.

Sebelumnya, beredar kabar bahwa baju adat khas Kalimantan Utara itu merupakan baju adat China. Publik mengklaim baju adat itu tidak berasal dari Indonesia.

Padahal, faktanya baju adat tersebut dikenakan oleh seorang anak SD 041 Tarakan dan bukan berasal dari China. Agar tak lagi salah sangka, mari mengenal lebih dekat baju adat Tidung ini.

Berikut ini fakta-fakta baju adat Tidung asli Kalimantan Utara.

Baca Juga: Profil Aditya Perpatih, Bocah di Uang Baru Rp 75 Ribu

Identitas Suku Tidung

Baju adat tak hanya digunakan untuk melestarikan budaya lokal, namun juga menjadi identitas suku Tidung yang bermukim di Tarakan. Melansir dari buku berjudul "Pakaian Adat Sebagai Identitas Etnis: Rekonstruksi Identitas Suku Tidung Ulun Pagun" karangan Neni Puji Nur Rahmawati dan Septi Dhanik Prastiwi, suku Tidung populer dengan sebutan suku Dayak yang mayoritas beragama Islam atau Tidung Ulun Pagun dan yang kesehariannya hidup dengan budaya pesisir.

Nama-nama Pakaian Adat Tidung dan Fungsinya

Tidung Ulun Pagun memiliki beberapa pakaian adat dengan beragam fungsi yakni:

  • Pakaian adat yang terdiri Pelimbangan dan Kurung Bantut sebagai pakaian adat yang digunakan untuk sehari-hari.
  • Pakaian adat selampoy.
  • Talulandom yang digunakan sebagai pakaian adat resmi.
  • Sina Beranti yang dikenakan pada acara pernikahan atau dipakai oleh pengantin.

Rekonstruksi Pakaian Adat Tidung

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Uang Baru Rp 75.000 Bukan untuk Alat Pembayaran?

Kini, seiring perubahan status Kota Tarakan dari kotamadya menjadi kota administratif, pakaian adat Tidung ini lantas direkonstruksi menjadi pakaian adat etnis Suku Tidung Ulun Pagun yang kemudian pakaian adat ini diakui sebagai pakaian daerah Kota Tarakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI