Suara.com - Ratusan peserta pawai obor malam Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah atau satu suro di sekitar kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (19/8/2020) malam. Mereka tak mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak fisik.
Dalam video yang sempat direkam oleh Sari, tampak peserta pawai mengangkat obor imitasi dan membawa spanduk serta menabuh rebana.
"Banyak anak-anak dan orang dewasa ikut pawainya, tidak pakai masker di jalan raya. Padahal kan lagi corona (pandemi Covid-19)," ujar salah satu pengendara motor di kawasan tersebut, Sari Rahma.
Sari mengatakan peserta pawai obor tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat, lantaran harus memberi jalan pada rombongan pawai.
Baca Juga: Malam 1 Suro, Ratusan Warga Semarang Pesta Tumpeng di Gunung Mistis
Selain itu, banyak kendaraan di depan rombongan pawai menggunakan sirine dan rotator yang tidak semestinya.
Sementara itu Camat Kebon Jeruk Saumun saat dikonfirmasi hal itu hanya mengaku belum mengetahui adanya kegiatan tersebut.
"Terima kasih informasinya," ujar Saumun melalu pesan singkatnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin sebelumnya sudah meminta masyarakat untuk bijak dengan tidak menyelenggarakan acara pawai obor dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah Rabu malam ini dan diganti dengan kegiatan lain.
"Pawai-pawai obor dan sebagainya, sebaiknya untuk suasana di pandemi COVID ini harus kita sadari kegiatan semacam itu tidak usah diadakan," ujar Arifin.
Baca Juga: MUI: Isi Tahun Baru Islam Dengan Tingkatkan Solidaritas
Hal tersebut, kata Arifin, karena kegiatan pawai obor yang merupakan acara rutin oleh masyarakat dengan membawa obor api berkeliling kampung itu dapat menimbulkan keramaian yang meningkatkan kerawanan penyebaran pandemi COVID-19.