Dubes Palestina Hadir di Acara KAMI, Din Syamsuddin: Ada Kesalahpahaman

Rabu, 19 Agustus 2020 | 21:09 WIB
Dubes Palestina Hadir di Acara KAMI, Din Syamsuddin: Ada Kesalahpahaman
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mendadak diperbincangkan karena hadir dalam deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Salah satu tokoh pencetus KAMI, Din Syamsuddin menganggap Zuhair tidak teliti membaca undangan yang disampaikannya. 

Menurut keterangan tertulis yang dikeluarkan Kedubes Palestina untuk Indonesia, kehadiran Zuhair dalam acara tersebut karena untuk merayakan peringatan hari kemerdekaan Indonesia.

Kata Din, terdapat kesalahpahaman sehingga Zuhair menghadiri acara tersebut. 

Baca Juga: Mau Tahu Kenapa PA 212 Dukung KAMI, Simak Penjelasan Novel

Hal tersebut dikatakannya usai menghubungi Zuhair melalui sambungan telepon. 

"Rupanya ada kesalahpahaman. Beliau tidak baca saksama undangan," ujar Din saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).

Sebelumnya, Zuhair diberikan undangan oleh Din yang juga Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina.

Karena kedekatan keduanya, maka Zuhair pun mau memenuhi acara tersebut. 

Lebih lanjut, Din menyebut bukan hanya Zuhair saja yang dikirimkan undangan.

Baca Juga: Hadir di Acara KAMI, Kedubes Palestina: Kami Bukan Bagian Politik Indonesia

Sebab, panitia KAMI juga bahkan memberikan undangan kepada sejumlah dubes meskipun tidak seluruhnya dapat hadir. 

"Dubes (AS, Inggris, Australia, Russia, Mesir, Saudi Arabia, Palestina, Iran, dan Negara-negara ASEAN). Sebagian menjawab tidak bisa hadir karena tidak berada di tempat, sebagian tidak ada jawaban," ujarnya. 

Kehadiran Zuhair diabadikan dalam sebuah foto yang diambil oleh mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi. Foto itu kemudian diunggahnya melalui akun Twitternya. 

"DUBES PALESTINA (masker hijau) di sebelah Prof Sri Edi Swasono dan istri, hadiri Deklarasi KAMI....," cuitnya melalui akun @AdhieMassardi pada Selasa (18/8/2020). 

Beragam reaksi dari warganet muncul mengikut unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang mempertanyakan kehadiran seorang dubes dalam agenda politik di Indonesia. 

Acara KAMI itu dihadiri oleh sederet tokoh nasional di antaranya, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Din Syamsuddin dan Said Didu. 

Lewat akun Twitter, Din Syamsuddin, mengunggah poster yang bertuliskan pernyataan dari para tokoh penggagas KAMI tersebut. Salah satunya pernyataan dari eks Panglima TNI Jend (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dari isi poster tersebut, Gatot mengeluarkan pernyataan keras dan kontroversial.

Ia mengajak rakyat bergabung bersama dengan KAMI untuk menghancurkan pemerintahan oligarki rezim Jokowi.

“Bersama gerakan KAMI, mari hancurkan pemerintahan oligarki ini. Sudah saatnya rakyat mengambil alih,” ujar Gatot dalam poster tersebut.

Selain itu, Gatot juga menyampaikan orasinya saat menghadiri deklarasi KAMI.

Dalam orasinya, Gatot juga berbicara kondisi Indonesia akibat proxy war yang diperburuk karena berkembangnya oligarki kekuasaan.

“Kekuasaan dimainkan, dikelola oleh kelompok orang dan tidak beruntung lagi, mereka melakukan dengan topeng konstitusi apakah benar ini terjadi pada negeri kita? Biar rakyat yang menjawab,” ujarnya seperti dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI