Selanjutnya, Anies aktif di lembaga kajian Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.
Ia juga melanjutkan studi S2-nya dengan beasiswa di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat. Sedangkan S3-nya di Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.
Pada 1996, Anies Baswedan menikah dengan Fery Farhati Ganis dan memiliki empat orang anak yakni Mutiara Annisa, Kaisar Hakam, Mikail Azizi, Ismail Hakim.
Karier dan Organisasi
Baca Juga: Anggota Fraksi Demokrat Kritik Anies Pasang Masker di Patung Soedirman
Tahun 1992, Anies Baswedan menjabat sebagai Ketua Senat UGM. Selama menjabat, ia membuat banyak gebrakan baru dalam dunia pendidikan. Misalnya, membentuk Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan menjadikan senat sebagai lembaga legislatif yang kemudian disahkan pada tahun 1993.
Setelah menyelesaikan studi S3, Anies pulang ke Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Riset The Indonesian Institute yakni sebuah lembaga riset dan analisis kebijakan publik.
Anies Baswedan mendapatkankan beasiswa Fulbright dari AMINEF pada 1997. Alhasil, ia bisa melanjutkan pendidikannya di bidang keamanan internasional dan kebijakan ekonomi School of Public Affairs, University of Maryland, College Park.
Setahun berselang, Anies berhasil menyelesaikan kuliahnya dan memperoleh penghargaan William P. Cole III Fellow pada 1998.
Tahun berikutnya, yakni 1999 Anies melanjutkan kuliah di bidang ilmu politik di Northern Illinois University. Di sana, Anies bekerja sebagai asisten peniliti di Office of Research, Evaluation, and Policy Studies sekaligus mendapatkan beasiswa sebagai mahasiswa berprestasi yakni Gerald S. Maryanov Fellow.
Baca Juga: Anies Mau Pasang Masker di Patung Sudirman, PDIP: Tak Perlu Berkampanye
Ketika masih berusia 38 tahun, Anies Baswedan terpilih sebagai rektor Universitas Paramadhina dan menginisiasi Gerakan Indonesia Mengajar yang melibatkan anak-anak muda untuk mengajar pendidikan di pelosok daerah dan membuat Kelas Inspirasi.