Beberapa media lokal juga memberitakan bahwa pria tersebut meneriakkan “allahu akbar” atau “Tuhan Maha Besar” saat keluar dari mobil Opel birunya.
Insiden tersebut menyebabkan sekitar 300 orang terjebak di jalan raya selama berjam-jam hingga harus mendapatkan pertolongan dari Palang Merah Jerman.
Kantor berita Jerman DPA melaporkan bahwa otoritas Berlin sedang menyelidiki apakah kecelakaan itu dilakukan dengan sengaja.
Sebelumnya, pada 2016, Pusat kota Berlin pernah menjadi sasaran militan Islam Anis Amri. Dia mengendarai truk dan menabrakannya ke pasar Natal.
Baca Juga: Antisipasi Kemacetan Libur Akhir Pekan, Polisi Terjunkan Ratusan Personel
Saat itu, 12 orang meninggal dunia akibat aksi brutal tersebut. Sementara 49 lainnya mengalami luka-luka.
Amri sempat melarikan diri ke kota Milan di Italia utara, di mana dia ditembak mati oleh polisi.