KPAI Minta Siswa dan Guru Wajib Swab Test Corona Sebelum Pembukaan Sekolah

Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:55 WIB
KPAI Minta Siswa dan Guru Wajib Swab Test Corona Sebelum Pembukaan Sekolah
Komisioner KPAI, Retno Listyarti. (Suara.com/Lilis Varwati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh sekolah untuk melakukan pelacakan kasus dengan swab test covid-19 terhadap siswa dan guru. Hal ini diperlukan untuk mencegah penularan virus corona sebelum sekolah di zona kuning dan hijau dibuka.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, menjelaskan hal itu dilakukan agar memastikan seluruh siswa yang masuk sekolah bisa dipastikan kesehatannya.

"Mendorong dilakukan pengetesan PCR (swab) bukan rapid test terhadap seluruh guru serta kepada siswa secara acak, bukan sampling," kata Retno dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/8/2020).

Retno mencontohkan, swab tes terhadap siswa dan guru sebelum pembukaan sekolah sudah terbukti berhasil mencegah penularan di Kalimantan Barat.

Baca Juga: Kisah Polisi Covid Mengantarkan Jenazah Corona Hingga ke Liang Lahat

"Kami mengapresiasi Pemerintah Kalbar melakukan tes dulu, dan ketika ada 8 guru dan 14 siswa terkonfirmasi positif mereka menunda buka sekolah," ucapnya.

Selain itu KPAI juga meminta sekolah untuk menyediakan kursi hanya terbatas untuk siswa yang masuk saja, jangan ada kursi lebih yang hanya ditempel stiker dilarang sebab masih berpotensi terjadi pelanggaran jaga jarak.

Kemudian, jumlah wastafel untuk protokol kesehatan cuci tangan harus sebanding dengan rasio siswa, penempatan wastafel harusnya berada di depan tiap kelas, tak hanya di depan pagar sekolah.

Dalam temuan KPAI terbaru, dari 27 sekolah unggulan di beberapa daerah di Indonesia, hanya satu yang memenuhi ke-15 kriteria protokol kesehatan sekolah aman yang disarankan KPAI.

"Yang memenuhi seluruh daftar periksa hanya SMKN 11 Kota Bandung dari total 27 sekolah yang diawasi langsung oleh KPAI dan KPAD mulai dari Juni sampai Agustus 2020," ungkapnya.

Baca Juga: Penyebaran COVID-19 di Asia Belum Reda, Lanjutan Piala AFC Terancam Diundur

Retno menyebut ke-27 sekolah ini merupakan sekolah-sekolah yang dianggap unggul di beberapa daerah seperti DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Mataram.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI