Anggota Fraksi Demokrat Kritik Anies Pasang Masker di Patung Soedirman

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:50 WIB
Anggota Fraksi Demokrat Kritik Anies Pasang Masker di Patung Soedirman
Bagian atas patung Jenderal Soedirman di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (16/3). (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang memasang masker di patung Jenderal Soedirman, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta pada Rabu (19/8/2020). Menurutnya Anies lebih baik membentuk relawan mandiri bersama komponen masyarakat untuk aktif mencegah Covid-19, ketimbang memasang masker di patung Jenderal Sudirman tersebut.

"Saya minta pak Anies melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, ormas dan seterusnya. Saya melihat, Anies kurang melibatkan ormas-ormas dalam mengkampanyekan pencegahan COVID-19," kata Mujiyono seperti dilaporkan Antara di Jakarta.

Pemerintah Provinsi DKI memasang masker di Patung Jenderal Sudirman sebagai bentuk kampanye penggunaan masker karena penerapan protokol kesehatan dirasa kurang masif, sehingga masih banyak masyarakat abai menerapkan protokol Covid-19.

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta itu mengatakan ormas-ormas serta tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa diajak bergabung dalam gerakan relawan mandiri penanggulangan virus corona di Jakarta. Relawan mandiri tersebut diharapkan bisa terlibat aktif untuk menyosialisasikan secara masif gerakan 3M, yakni penggunaan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca Juga: Anies Mau Pasang Masker di Patung Sudirman, PDIP: Tak Perlu Berkampanye

"Semua harus bergerak dengan protokol kesehatan yang ketat, kalau perlu pakai toa, pakai mobil komando untuk mengingatkan masyarakat. Lakukan tiga kali dalam seminggu, daripada sekedar pasang masker di patung Sudirman," ujarnya.

Politisi Partai Demokrat ini mengakui, sosialisasi yang dilakukan petugas pemadam kebakaran atau aparatur sipil negara (ASN) lainnya tidak maksimal. Namun, dengan adanya gerakan relawan mandiri, setiap komponen masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk memerangi virus corona di Ibu Kota.

"Karena orang belum tentu sungkan sama ASN, tapi lebih sungkan pada ormas. Apalagi, kalau PP, FBR, FORKABI, FPI atau ormas lainnya bersatu, ini semacam menguatkan psikis masyarakat bahwa Pandemi Covid-19 ini bisa dilalui bersama," terangnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan pihaknya akan memasang masker di patung Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan direncanakan hadir dan memasangkan masker tersebut. Namun, hal ini masih dirapatkan terlebih dahulu bersama perangkat lainnya.

Hingga Selasa (18/8), kasus positif Covid di Jakarta sudah mencapai 30.597 kasus. Dari jumlah tersebut, 20.505 orang dinyatakan telah sembuh dan 1.028 orang meninggal dunia. Saat ini, Jakarta masih tercatat sebagai daerah yang menyumbang kasus positif virus corona terbanyak di Indonesia.

Baca Juga: Gugat Anies soal PPBD DKI, Ortu Murid: Anak Saya Psikisnya Jadi Terganggu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI