Australia Janjikan Vaksin Corona Gratis ke Warganya Jika Uji Coba Berhasil

Rabu, 19 Agustus 2020 | 18:05 WIB
Australia Janjikan Vaksin Corona Gratis ke Warganya Jika Uji Coba Berhasil
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Australia menjanjikan vaksin virus corona gratis kepada seluruh warganya dengan populasi 25 juta orang, jika uji cobanya berhasil.

Pemerintah Australia saat ini tengah menyiapkan vaksin virus corona yang nantinya akan diberikan secara gratis kepada semua warganya, jika produk itu berhasil diuji coba.

Menyadur BBC, Rabu (19/8/2020), vaksin tersebut sedang dikembangkan oleh perusahaan farmasi AstraZeneca dan Universitas Oxford.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan kesepakatakan dengan AstraZeneca jika uji klinis berhasil, setiap warga Australia akan mendapatkan akses awal.

Baca Juga: Mirip Pistol, YouTuber Ini Ciptakan Alat Penembak Masker ke Wajah

"Jika vaksin ini terbukti berhasil, kami akan langsung memproduksi dan memasok vaksin dengan cara kami sendiri dan membuatnya gratis untuk 25 juta warga Australia.

Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)

Morrison juga menyebut kemungkinan vaksinasi akan diwajibkan di Australia guna memutus rantai sebaran virus corona.

Perdana menteri menambahkan jika uji coba berhasil, harapannya vaksin akan tersedia pada awal 2021 mendatang. Pembuatannya akan membutuhkan beberapa bulan tambahan.

Negara ini menargetkan 95 persen warganya akan mendapatkan vaksinasi.

Vaksin Oxford atau AstraZeneca adalah satu dari lima kandidat vaksin menjanjikan untuk mencapai tahap uji klinis lanjutan, dengan negara-negara di seluruh dunia berusaha mengamankan pasokan untuk warganya masing-masing.

Baca Juga: Rusia Akan Kembangkan Vaksin Covid-19 untuk Kucing dan Hewan Peliharaan

Biaya penyediaan vaksin untuk seluruh warga Australia belum ditetapkan. Secara terpisah, negara ini telah menandatangani kesepakatan senilai 25 juta dolar Australia atau sekitar Rp 268 miliar dengan Becton Dickinson, perusahaan farmasi Amerika, untuk memasok 100 juta jarum dan alat suntik.

Disebutkan, kesepakatan AstraZeneca merupakan perjanjian vaksin pertama yang ditandatangani Australia.

Sejauh ini, Australia mencatatkan 450 kematian akibat infeksi virus corona, dengan sebagaian wabah ditemukan di negara bagian Victoria.

Awal Agustus ini, Victoria mengumumkan keadaan bencana dan memberlakukan tindakan penguncian ketat, merespon lonjakan infeksi.

Kendati masih memiliki lebih dari 7.000 kasus aktif, namun jumlah infeksi baru telah menurun dalam seminggu terakhir.

Berdasarkan data dari Worldometers, total infeksi virus corona di Australia mencapai 23.993 kasus. Per Rabu (19/8), ada penambahan 220 infeksi baru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI