Dia menilai, perusahaan farmasi besar cendrung menjalin kerjasama dan memberi akses penjualan kepada negara-negara maju.
"Kami tidak suka melihat negara melakukan pembelian di muka dengan perusahaan farmasi, memonopoli pembelian vaksin. Itu terjadi hari ini," katanya.
Apabila Kabinet menyetujui usulan tersebut, Malaysia bakal menyusul Amerika Serikat yang beberapa hari lalu telah menegaskan bakal memberi vaksin gratis bagi seluruh warga negaranya.
Menyadur French24, Jumat (14/8/2020), AS telah menginvestasikan lebih dari 10 miliar dolar atau sekitar Rp148 triliun dalam pengembangan vaksin Covid-19.
Baca Juga: Terungkap! China Bocorkan Harga Jual Vaksin Covid-19 yang Sedang Diteliti
Kekinian, terdapat enam proyek uji coba vaksin yang sedang berlangsung. Departemen Kesehatan AS berjanji akan segera mendistribusikan ratusan juta apabila vaksin disetujui setelah uji klinis rampung.