Suara.com - Sebanyak tiga kepala keluarga di Tanjungan, Kelurahan Dukuh, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, dikarantina setelah seorang warga yang baru mudik warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Warga positif Covid-19 tersebut merupakan pemudik dari Jakarta yang tiba di Sukoharjo sejak bulan puasa lalu.
Semenjak pulang, warga tersebut sakit-sakitan hingga kemudian dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Selasa (18/8/2020) malam.
Lurah Dukuh, Tri Budi Setiawan, mengatakan hingga kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah melacak sumber penularan dan kontak erat dengan warga Tanjungan yang positif corona.
Baca Juga: Gerakan Satu Rumah Satu Padasan Cegah COVID-19, Pakai Metode Kearifan Lokal
Setidaknya tiga KK dilakukan karantina mandiri karena diduga menjadi kontak erat dengan pasien positif.
"Ini kasus pertama positif corona di Dukuh dan merupakan pemudik dari Jakarta. Pemudik ini sudah datang lama sejak Bulan Puasa lalu dan kondisinya memang sakit-sakitan," katanya kepada Solopos.com -- media jaringan Suara.com -- Rabu (19/8/2020).
Tri menceritakan pemudik itu mengalami gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Kemudian dia memeriksakan diri ke salah satu rumah sakit swasta di Sukoharjo pada 11 Agustus lalu.
Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan dirujuk ke rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RS UNS Kartasura, Sukoharjo, untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Hasil tes swabnya keluar dan dinyatakan positif Corona," katanya.
Baca Juga: Waduh, Puluhan Petugas Lumbung Pangan Jawa Timur Positif Covid-19
Penyemprotan Disinfektan dan Karantina