Tega, Ibu Pukuli Anak Hingga Patah Rusuk Cuma Karena Sering Ngompol

Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:42 WIB
Tega, Ibu Pukuli Anak Hingga Patah Rusuk Cuma Karena Sering Ngompol
Ilustrasi kekerasan pada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan dan sang pacar harus berurusan dengan kepolisian setelah ketahuan memukuli anaknya sendiri hingga patah tulang rusuk.

Menyadur Asia One, Rabu (19/8/2020), kejadian tersebut berlangsung di Thailand. Anak laki-laki berusia 4 tahun kini dirawat di Rumah Sakit Bhumibol, Bangkok.

Tindak kekerasan itu dilaporkan mantan suami tersangka yang tak disebutkan namanya. Dia melapor polisi Bang Khen bahwa anaknya dipukuli mantan istrinya.

Dalam laporan kepada polisi, pria itu mengaku tidak berjumpa dengan putranya selama dua tahun. Namun, mantan istrinya tiba-tiba menelpin dan mengabarkan bahwa anaknya terpeleset di kamar mandi.

Baca Juga: Disertai Suara Tembakan, Aparat Usir Warga Adat Besipae dari Rumahnya

Eks istri, yang juga tersangka, lalu meminta uang kepada sang pria untuk biaya operasi di rumah sakit. Namun, saat ditanya di mana anaknya di rawat, wanita tersebut enggan menjawab.

Tersangka beralasan bahwa anaknya tak bisa dijenguk lantaran saat ini masih berlangsung pandemi virus Corona, kata salah satu dokter.

Namun, pria tersebut tak habis akal. Dia mencari informasi di mana putranya dirawat, hingga akhirnya mendapat alamat di RS Bhumibol.

Saat dijenguk, putranya dalam keadaan babak belur. Tulang rusuknya patah, tulang selangkanya dalam keadaan parh, dan terdapat 20 luka baru di wajahnya.

Ketika pria itu menanyai mantan istrinya, wanita itu mengklaim bahwa ayahnya yang memukuli bocah itu.

Baca Juga: Jeritan Pilu Wanita Adat Besipae: Tuhan Tidak Buta, Tuhan Tidak Buta...!

Pria itu kemudian mengunjungi keluarga wanita itu dan berbicara dengan ibunya tentang insiden mengerikan itu.

Sang ibu memberi tahu dia bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang kejadian itu karena putrinya membawa anak berusia empat tahun itu untuk tinggal bersamanya sejak akhir Mei.

Pria itu kemudian yakin bahwa bocah itu diserang oleh ibunya yang "marah".

Keterangan dari mantan suami tersangka membuat polisi dengan cepat mengamankan perempuan itu dan pacar barunya. Saat dimintai keterangan, keduanya mengaku bersalah.

Pacar baru tersangka mengaku telah memukuli bocah itu dengan tabung karet beberapa kali pada 10 Agustus setelah melihat anak itu ngompol.

Namun dia bersumpah tak bertanggung jawab terdahap luka-luka di wajah atau kepala bocah itu.

Orang tua perempuan alias tersangka mengakui putrinya memang tempramental. Bulan lalu, mereka mengaku tak melihat ada luka pada cucunya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI