Hadir di Acara KAMI, Kedubes Palestina: Kami Bukan Bagian Politik Indonesia

Rabu, 19 Agustus 2020 | 13:29 WIB
Hadir di Acara KAMI, Kedubes Palestina: Kami Bukan Bagian Politik Indonesia
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI). (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun, tengah menjadi perbincangan di media sosial lantaran menghadiri acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Terkait itu, Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina untuk Indonesia menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam kegiatan politik apapun.

Zuhair tampak menghadiri deklarasi yang diselenggarakan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Acara itu dihadiri juga oleh sejumlah tokoh nasional yang berada di baris seberang pemerintahan.

Melalui keterangan tertulisnya, Kedubes Palestina menyatakan bahwa Zuhair menerima undangan yang disampaikan oleh Ketua Persatuan Persahabatan Indonesia Palestina, Din Syamsuddin.

Zuhair kemudian hadir karena dalam undangan yang diterima itu dipahami sebagai acara peringatan hari kemerderkaan Indonesia.

"Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan lainnya," demikian bunyinya dalam keterangan resmi dari Kedubes Palestina yang diterima Suara.com, Rabu (19/8/2020).

Mereka menyebut pihak Kedubes Palestina hanya lima menit berada dalam acara tersebut untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia yang dianggap sakral bagi seluruh rakyat.

Lebih lanjut, Kedubes Palestina untuk Indonesia menjelaskan pihaknya mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi, pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia.

Mereka pun menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam kepentingan politik apapun.

Baca Juga: Gerindra Tak Masalah KAMI Kritik Pemerintah, Asal...

"Kami di Palestina mengapresiasi dukungan dan bantuan yang kami terima dari Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintahannya yang terhormat dan dari seluruh masyarakat Indonesia yang ramah," ujarnya.

"Saya berharap semua orang mengerti bahwa kami bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia."

Sebelumnya kehadiran Zuhair diabadikan dalam sebuah foto yang diambil oleh mantan juru bicara Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Adhie Massardi. Foto itu kemudian diunggahnya melalui akun Twitternya.

"DUBES PALESTINA (masker hijau) di sebelah Prof Sri Edi Swasono dan istri, hadiri Deklarasi KAMI....," cuitnya melalui akun @AdhieMassardi pada Selasa (18/8/2020).

Beragam reaksi dari warganet muncul mengikut unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang mempertanyakan kehadiran seorang dubes dalam agenda politik di Indonesia.

Acara KAMI itu dihadiri oleh sederet tokoh nasional di antaranya, Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung, Din Syamsuddin dan Said Didu.

Lewat akun Twitter, Din Syamsuddin, mengunggah poster yang bertuliskan pernyataan dari para tokoh penggagas KAMI tersebut. Salah satunya pernyataan dari eks Panglima TNI Jend (Purn) Gatot Nurmantyo.

Dari isi poster tersebut, Gatot mengeluarkan pernyataan keras dan kontroversial.

Ia mengajak rakyat bergabung bersama dengan KAMI untuk menghancurkan pemerintahan oligarki rezim Jokowi.

“Bersama gerakan KAMI, mari hancurkan pemerintahan oligarki ini. Sudah saatnya rakyat mengambil alih,” ujar Gatot dalam poster tersebut.

Selain itu, Gatot juga menyampaikan orasinya saat menghadiri deklarasi KAMI.

Dalam orasinya, Gatot juga berbicara kondisi Indonesia akibat proxy war yang diperburuk karena berkembangnya oligarki kekuasaan.

“Kekuasaan dimainkan, dikelola oleh kelompok orang dan tidak beruntung lagi, mereka melakukan dengan topeng konstitusi apakah benar ini terjadi pada negeri kita? Biar rakyat yang menjawab,” ujarnya seperti dikutip Terkini.id--jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI