Suara.com - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, bahwa Kota Surabaya menjadi daerah dengan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi di Indonesia.
Dewi mengatakan, hal tersebut dianalisis Satgas Covid-19 berdasarkan data mingguan yang diperbaharui pada 10-16 Agustus 2020.
"Peringkat pertama kabupaten/kota dengan angka kematian tertinggi berada di Surabaya. Angka kematian dari seluruh kasus positif sebesar 8,62 persen," kata Dewi dalam diskusi dari BNPB, Rabu (19/8/2020).
Kemudian disusul Kota Semarang dengan angka kematian 6,27 persen.
Baca Juga: Daftar 10 Kota Penyumbang Terbanyak Kasus Corona RI, Teratas Surabaya
Kota Banjarmasin dengan 5,39 persen. Lalu Kota Palembang dengan 4,94 persen.
Selanjutnya Kota Medan dengan angka kematian 4,32 persen.
Kota Makassar dengan 4,02 persen, Jakarta Pusat dengan 3,29 persen, Kota Depok dengan 3,21 persen.
Kemudian Kota Jayapura dengan 1,32 persen, dan Kota Denpasar dengan 1,03 persen.
Di sisi lain, Dewi mengatakan, ada tren penurunan angka kematian dan peningkatan angka kesembuhan dalam tiga minggu terakhir di Surabaya.
Baca Juga: Korea Selatan Catat Kenaikan Kasus Virus Corona Tertinggi dalam Sehari
"Dalam 2-3 Minggu terakhir ada tren penurunan angka kematian di Surabaya," ujarnya.
"Kenapa angka kematian tinggi ini kematian berasal dari di awal awal, sampai dengan intervensi menambah rumah sakit rujukan," sambung dia.
Sementara, kasus aktif (orang positif covid-19 yang menjalani perawatan atau isolasi mandiri) di Surabaya sampai saat ini hanya tinggal 16,70 persen.
Sebagai informasi, data pandemi covid-19 di Indonesia per Selasa (18/8/2020) hari ini tercatat 143.043 orang positif.
Kemudian 40.460 di antaranya dirawat di rumah sakit, 96.306 sembuh, dan 6.277 meninggal dunia.