Mampukah KAMI Pengaruhi Politik Nasional?

SiswantoBBC Suara.Com
Rabu, 19 Agustus 2020 | 11:19 WIB
Mampukah KAMI Pengaruhi Politik Nasional?
Gatot Nurmantyo [BBC]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelompok yang menamakan diri Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia dideklarasikan di Jakarta, Selasa (18/8/2020).

Walau digagas sejumlah orang yang pernah mendukung calon presiden Prabowo Subianto pada pilpres sebelumnya, mereka membantah memiliki motif politik terkait pemilu 2024 mendatang.

Namun, menurut pakar ilmu politik, kelompok ini tidak akan berdampak besar pada peta perpolitikan nasional. Kelompok ini disebut hanya akan menjadi wadah mempertahankan eksistensi.

Beberapa orang yang ikut mendirikan kelompok ini pernah mendukung Prabowo Subianto pada pilpres 2019, seperti Said Didu, Malem Sambat Kaban, Rocky Gerung, dan Ichsanuddin Noorsy.

Baca Juga: Gerindra Tak Masalah KAMI Kritik Pemerintah, Asal...

Ada pula  mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang pernah mendapat dukungan untuk menjadi bakal calon presiden pada pilpres 2019.

Walau berisi orang-orang yang aktif dalam politik praktis, salah satu inisiator KAMI Refly Harun, membantah kelompoknya tengah bersiasat untuk pemilu 2024.

Refly, yang pernah diserahi jabatan komisaris utama perusahaan pelat merah pada pemerintahan Joko Widodo, menyebut KAMI dibentuk hanya untuk mengkritik kebijakan pemerintah.

"Gerakan ini ingin memberikan sumbangan pemikiran, dan melakukan upaya korektif kalau ada kekurangan dalam praktik bernegara," kata Refly via telepon.

"Kelompok seperti ini pasti berkaitan dengan aktivitas politik. Tapi apakah kami akan mendorong tokoh tertentu (untuk jadi presiden)? Tidak."

Baca Juga: Isu Dinasti Politik Gibran, Pengamat: Tak Ada Aturan Larang Dinasti Politik

"Saya belum mendengar pembicaraan ke arah sana. Saya juga tidak tertarik ke sana karena saya bergabung setelah melihat bahwa perjuangannya nilai. Yang dibangun sistem," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI