Unggah 'Polisi Tunggak Pajak', Pelapor 2 Youtuber Medan Ternyata Polisi

Rabu, 19 Agustus 2020 | 06:05 WIB
Unggah 'Polisi Tunggak Pajak', Pelapor 2 Youtuber Medan Ternyata Polisi
Ilustrasi YouTube. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelapor 2 Youtuber Medan yang unggah konten video 'polisi tunggak pajak' ternyata anggota kepolisian sendir. Si polisi merasa dirugikan dengan konten mereka.

Kedua Youtuber itu adalah Benny Hasibuan pemilik channel Benni Eduward dan Joniar Nainggolan pemilik channel Joniar News Pekan.

Mereka jadi tersangka setelah menyebarkan konten video bermuatan unsur hoaks dan melanggar UU ITE di akun YouTube.

"Keduanya ditetapkan tersangka atas pelanggaran yang menerbitkan video yang korbannya merasa keberatan," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Martuasah Tobing saat dikonfirmasi, Selasa (18/8/2020) malam.

Baca Juga: Umumkan Tunggakan Pajak Orang, Youtuber Medan Jadi Tersangka Kasus UU ITE

Martuasah Tobing menjelaskan sang pelapor adalah anggota polisi. Sang pelapor bernama Johansen Ginting, yang merasa dirugikan atas video yang disebar oleh tersangka.

Dalam video yang dimuat di akun milik keduanya, dengan nama JONIAR NEWS PEKAN disebutkan jika Johansen Ginting menunggak pajak kendaraan.

"Setelah menerima laporan korban dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi petugas pajak, diketahui bahwa korban membayar pajak tepat waktu," ujar Martuasah Tobing.

Dijelaskan Martuasah, korban mendapati bahwa video yang memuat tentang dirinya yang dituding menunggak pajak tersebut diambil oleh tersangka pada Selasa (11/8/2020) di Jalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat.

Johansen Ginting mengetahui video tentang dirinya yang di upload oleh para tersangka dari saksi M Saleh Lubis yang tengah membuka YouTube bersama saksi lain bernama Hanafi Tanjung.

Baca Juga: Monetisasi Channel Youtube Belum Disetujui? 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya

Oleh keduanya, video tersebut disampaikan kepada Johansen Ginting. Merasa keberatan dan dirugikan, korban membuat laporan polisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI